Pengaruh Konsentrasi Metil Jasmonat terhadap Kualitas Buah Pepaya (Carica papaya L).
Date
2023Author
Musthofa, Muhammad
Matra, Deden Derajat
Hapsari, Dhika Prita
Metadata
Show full item recordAbstract
Pepaya adalah buah klimakterik yang mengalami puncak respirasi dan
produksi etilen pada fase pematangan setelah panen. Umumnya, pepaya
menghadapi kendala pascapanen seperti masa simpan yang singkat, kemudahan
mengalami luka mekanis, tingkat respirasi yang tinggi, kehilangan kandungan air,
serangan penyakit serta hama, dan chilling injury. Aplikasi metil jasmonat (MeJA)
pada pascapanen telah umum dipraktikkan untuk meningkatkan masa simpan buah,
meningkatkan kualitas buah, mengurangi chilling injury, dan meningkatkan
resistensi buah terhadap penyakit yang disebabkan oleh fungi. Penelitian ini
bertujuan mempelajari pengaruh aplikasi metil jasmonat pascapanen terhadap
kualitas buah pepaya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Bogor yang berlangsung di bulan Juni 2023. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor. Faktor tersebut adalah
konsentrasi metil jasmonat yang terdiri atas empat taraf konsentrasi yaitu 0 mM
(kontrol, penyimpanan suhu ruang), 0 mM (kontrol, penyimpanan suhu dingin), 0,1
mM (penyimpanan suhu dingin) dan 1 mM (penyimpanan suhu dingin). Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan metil jasmonat berpengaruh nyata
terhadap pengurangan susut bobot buah pada 8 HSP, pengurangan pelunakan kulit
buah pada 5 dan 8 HSP, pengurangan ATT, dan peningkatan rasio ATT/PTT jika
dibandingkan dengan kontrol suhu ruang, tetapi tidak berbeda nyata jika
dibandingkan dengan kontrol suhu dingin. Aplikasi metil jasmonat 1 mM memiliki
persentase kulit buah berwarna hijau paling tinggi dan tingkat kematangan daging
buah paling rendah berdasarkan warna daging buah pada 17 hari setelah panen. Papaya is a cilmacteric fruit which undergoes peak respiration and ethylen produuction during postharvest ripening and commonly face postharvest obstacles such as short shelf life, ease of mechanical injury, high respiration rate, loss of water content, disease & pest attack, and chilling injury. Application of methyl jasmonate (MeJA) in postharvest handling is commonly used to raise shelf life, increase fruit quality, reduce chilling injury, and boost fruit resistence against fungal attack. The objective of this study is to understand the effect of methyl jasmonate postharvest application on papaya fruit quality. This study was conducted at Postharvest Laboratory, Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University in June 2023. Completely Randomized Design (CRD) with one factor was applied. The factor was methyl jasmonate concentration ranging from 0 mM (control, room temperature), 0 mM (control, cold storage), 0,1 mM (cold storage), and 1 mM (cold storage). The result showed that application of methyl jasmonate significantly reduce fruit weight loss on 8 days after harvest, reduce peel softening on 5 and 8 days after harvest, reduce total titratable acid, and increase total soluble solid/total titratable acid ratio if compared to room temperature control treatment, but showed no significant effect if compared to cold temperature control treatment. Fruits with methyl jasmonate 1 mM treatment showed highest percentage of green peel color and lowest maturity level based on fruit flesh color on 17 days after harvest.