Kesuburan Perairan Teluk Lampung menggunakan Model VGPM (Vertically Generalized Production Model)
Date
2023-07Author
Febrianto, Muhammad Riza Hanief
Hartanto, Mochamad Tri
Rastina
Metadata
Show full item recordAbstract
Teluk Lampung memiliki potensi sumber daya perikanan tinggi yang didukung oleh kesuburan perairannya. Penelitian bertujuan memodelkan secara spasial dan temporal kesuburan perairan berdasarkan produktivitas primer (PP) di perairan Teluk Lampung. Data yang digunakan yaitu data observasi lapang yaitu suhu permukaan laut (SPL), klorofil-a, dan PP, lalu data sekunder yaitu curah hujan, SPL, klorofil-a, dan Photosynthetically Active Radiation (PAR). Pemodelan PP menggunakan metode VGPM. Validasi data dilakukan pada data SPL, klorofil-a, dan PP menggunakan metode Root Mean Square Error. Hasil validasi menunjukkan nilai 0,27 untuk SPL, 1,60 untuk klorofil-a, dan 155,66 untuk PP. Sebaran PAR Teluk Lampung berkisar 35 – 52,50 E/m^2/hari. Sebaran SPL berkisar 28,5 – 31,50° C. Sebaran klorofil-a tertinggi berada di kepala teluk dengan kisaran 0,30 – 12 mg/m^3. Analisis korelasi menunjukkan klorofil-a memiliki pengaruh tertinggi dengan nilai 0,99. PP tertinggi berada di area kepala teluk dengan nilai 988,28 mgC/m^2/hari. Sementara area tengah dan luar teluk memiliki rata-rata yang rendah dengan nilai 345,54 dan 291,13 mgC/m^2/hari. Kesuburan perairan Teluk Lampung berdasarkan PP menunjukkan kesuburan yang tinggi pada kepala teluk dengan tingkat eutrofik dan mesotrofik. Pada area tengah dan luar teluk menunjukkan kesuburan sedang pada tingkat mesotrofik dan oligotrofik. Lampung Bay has a great fisheries potential with support of its water trophic level (WTL). Research objection is model spatial and temporal distribution of WTL in Lampung Bay. Research data is from field observation i.e. sea surface temperature (SST), chlorophyll-a, and primary productivity (PP), secondary data i.e. rainfall, SST, chlorophyll-a, and Photosynthetically active radiation (PAR). VGPM method is applied to model PP. Validation in this research is applied to SST, chlorophyll-a, and PP using root mean square error method. Validation shows its value 0,27 for SST, 1,60 for chlorophyll-a, and 155,66 for PP. PAR level reach 35 – 52,50 E/m^2/day. SST with range 28,50 – 31,50°C. Chlorophyll-a on head’s bay is the highest with range 0,3 – 12 mg/m^3. Correlation analysis shows that chlorophyll-a has the most impact on PP with value of 0,99. PP on head’s bay with high average of 988,23 mgC/m^2/day. Meanwhile, center and outer bay have lower value with average of 345,54 and 291,13 mgC/m^2/day. WTL on Lampung Bay based on PP indicate high WTL on head’s bay with eutrophic and mesotrophic levels. Meanwhile, on center and outer bay indicate moderate value with mesotrophic and oligotrophic level.