Pengaruh angin dan air bebas pada tanaman padi terhadap tingkat infeksi bakteri daun bergores, xanthomonas campestris PV. oryzicola (fang, ren, chen, chu, faan & wu 1957) dye 1978b
View/ Open
Date
1984Author
Wakman, Wasmo
Sastrosuwignyo, Sugiharso;
de Rozari, M.Bl.;
Hadioetomo, Ratna Siri;
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada pengujian virulensi isolat, inokulasi dilakukan dengan cara tusuk jarum; pada pengujian
pelukaan dengan karborundum, inokulasi dengan cara diusap; dan pada pengujian pengaruh air
bebas dan angin, inokulasi dilakukan dengan cara penyemprotan.
Dosis inokulum pada inokulasi secara penyemprotan sebanyak 1 cawan petri biakan bakteri untuk 3 pot tanaman padi, dengan rapat optik 3,6 apabila pada setiap cawan biakan bakteri diberi air suling sebanyak 100 ml.
Air bebas diberikan dengan menyemprotkan air bujan atau suspensi bakteri. Angin diberikan dengan
kipas angin pada jarak 1 - 2 m dengan kecepatan angin antara 3 - 1,6 m per detik.
Isolat Mrl asal Muara Begor yang paling tirulen, dan varietas Cisadane yang reaksinya paling rentan dari 7 isolat dan 7 varietas padi yang diuji sebelumnya, digunakan dalam percobaan-percobaan selanjutnya.
Air hujan yang diberikan pada tanaman padi segera setelah inokulasi penyemprotan suspensi bakteri, tanpa pemberian angin, tidak meningkatkan infeksi dan infeksinya sangat rendah. Air hujan yang diberikan pada hari setelah hari inokulasi, walaupun dibarengi dengan pemberian angin, tetap tidak meningkatkan infeksi bakteri daun bergores.
Collections
- MT - Agriculture [3689]