Partisipasi petani dalam penyuluhan untuk peningkatan produktivitas usahatani tanaman padi: kasus di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
View/ Open
Date
1993Author
F. X; Soebiyanto
Asngari, Pang S.
Tjitropranoto, Prabowo
Gani, Darwis S.
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam Repelita V, untuk mempertahankan swasembada pangan
khususnya beras, dilakukan peningkatan intensifikasi
baik mutu maupun kuantitasnya agar hasil per hektar meningkat.
Pengalaman pembangunan selama ini, tantangan yang selalu
dan akan dihadapi program peningkatan produksi pangan
khususnya beras adalah makin menyusutnya lahan pertanian,
khususnya di Jawa karena dipergunakan untuk kepentingan lokasi
industri, pemukiman, dan penggunaan yang lain. Hambatan
lain usaha peningkatan produksi melalui intensifikasi
adalah mulai terjadinya gejala levelling off, yakni terjadinya
laju peningkatan produksi padi yang semakin menurun.
Menurut hasif penelitian Kentar (1990), dalam intensifikasi
belum terjadi kejenuhan. Hal ini ditunjukkan dengan
masih adanya variasi tingkat produktivitas usahatani antara
petani satu dengan yang lainnya, walaupun sawahnya saling
berdekatan. Berdasar penelitiannya, Suhartoyo (1987) menemukan
bahwa produktivitas usahatani padi pada daerah-daerah
yang kondisi alamnya relatif sama, terutama disebabkan oleh
adanya perbedaan perlakuan teknik bercocok tanam, dan jumlah
sarana produksi yang digunakan. Pendapat ini diperkuat oleh
Ru'yat dan Azril (1988), Fuller (1983), dan Lionbergei (1961).
Penelitian dilakukan di Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa
Tengah. Sebagai sampel adalah 165 petani peserta program
Supra Insus tanaman padi di Desa Karang, Kecamatan Delanggu
dan Desa Nganjat, Kecamatan Polanhardjo. Penentuan sampel
penelitian menggunakan metode purposive s,tratified nonproportional
random sampling. ...
Collections
- MT - Human Ecology [2193]