Pengaruh Coating terhadap Viabilitas Benih Kacang Tanah selama Penyimpanan.
View/ Open
Date
2012Author
Asih, Pitri Ratnah
Sari, Maryati
Widajati, Eny
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh seed coating dengan
arabic gum, tepung curcuma, dan asam askorbat terhadap viabilitas benih kacang
tanah kupas selama penyimpanan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu
dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor mulai bulan Februari sampai dengan Juli 2011.
Benih yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kacang tanah
Varietas Kelinci yang sebelum digunakan dalam penelitian ini telah disimpan
selama 6 bulan pada suhu 10-14oC dan RH 40-60%. Perlakuan penyimpanan pada
penelitian ini dilakukan dalam kemasan polipropilen pada ruang penyimpanan
suhu 27-29oC dan RH 66-83%.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Split Plot. Petak utama adalah periode simpan dengan enam taraf: 0, 4,
7, 10, 13, dan 16 minggu. Anak petak adalah perlakuan pelapisan benih, yang
terdiri dari sepuluh perlakuan, yaitu: benih berpolong, benih kupas tanpa coating,
benih kupas dengan coating arabic gum, benih kupas dengan coating arabic gum
+ benomil 0.5 g/l, benih kupas dengan coating arabic gum + tepung curcuma 100
ppm, benih kupas dengan coating arabic gum + tepung curcuma 150 ppm, benih
kupas dengan coating arabic gum + tepung curcuma 200 ppm, benih kupas
dengan coating arabic gum + asam askorbat 150 ppm, benih kupas dengan
coating arabic gum + asam askorbat 250 ppm, benih kupas dengan coating arabic
gum + asam askorbat 350 ppm.
iii
Viabilitas benih kacang tanah meningkat pada 4 minggu setelah simpan
kemudian terjadi kemunduran yang mulai terlihat nyata sejak 13 minggu setelah
simpan. Perlakuan yang mempunyai daya berkecambah dan indeks vigor terbaik
adalah perlakuan benomil 0.5 g/l dan perlakuan asam askorbat 350 ppm.
Perlakuan benomil 0.5 g/l ini mampu mempertahankan viabilitas benih hingga 13
minggu setelah simpan dengan nilai daya berkecambah 98.7% dan indeks vigor
21.3%. Perlakuan asam askorbat 350 ppm mampu mempertahankan viabilitas
benih hingga 13 minggu setelah simpan dengan nilai daya berkecambah 97.3%
dan indeks vigor 26.7%. Kedua perlakuan tersebut nyata memberikan nilai indeks
vigor yang lebih baik dibandingkan perlakuan benih kupas tanpa coating. Nilai
tengah indeks vigor selama 16 minggu penyimpanan pada perlakuan benomil
0.5 g/l adalah sebesar 40.2%, pada perlakuan asam askorbat 350 ppm sebesar
45.8%, sedangkan pada benih kupas tanpa coating hanya 32.9% dan pada
perlakuan penyimpanan benih dalam polong adalah sebesar 28.2%. Perlakuan
coating arabic gum + benomil 0.5 g/l mampu menggantikan fungsi polong dalam
melindungi benih kacang tanah, tidak hanya berdasarkan nilai daya berkecambah
dan indeks vigor tetapi juga berdasarkan nilai kecepatan tumbuh. Pada 16 minggu
setelah simpan, masing-masing memiliki nilai kecepatan tumbuh 12.3%/etmal
untuk benih dengan coating benomil 0.5 g/l dan kecepatan tumbuh 11.5%/etmal
pada perlakuan benih berpolong.