Perilaku Petani dalam Pengendalian Hama Terpadu Wereng Batang Cokelat di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak
Abstract
Kabupaten Lebak menjadi salah satu wilayah sentra penghasil padi di
Provinsi Banten. Produktivitas padi pada tahun 2021 mengalami penurunan yang
cukup signifikan yaitu sebesar 5,78%. Salah satu OPT yang memiliki intensitas
serangan terbesar di Kabupaten Lebak yaitu hama wereng batang cokelat (WBC).
Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi dan menganalisis hubungan antara
pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam penerapan PHT wereng batang
cokelat. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai 60 responden di tiga
hamparan dengan status serangan wereng batang cokelat berat, sedang dan ringan.
Pengolahan data menggunakan SPSS dan Microsoft Excel 2013. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa petani tergolong memiliki pengetahuan PHT yang cukup
baik, sikap yang agak sesuai dengan prinsip-prinsip PHT dan tindakan yang sesuai
dengan prinsip-prinsip PHT. Petani pada hamparan dengan tingkat serangan
ringan cenderung memiliki pengetahuan, sikap dan tindakan yang lebih baik
dibandingkan dengan daerah lain. Pengetahuan, sikap dan tindakan PHT tidak
berkaitan dengan umur, pendidikan dan pengalaman bertani, namun berkaitan
dengan keaktifan petani dalam Gapoktan dan pekerjaan sampingan petani. Petani
yang aktif dalam kegiatan gapoktan memiliki tingkat pengetahuan, sikap dan
tindakan lebih tinggi dibandingkan dengan petani yang tidak aktif dalam kegiatan
gapoktan. Petani yang memiliki pekerjaan sampingan memiliki tingkat
pengetahuan, sikap dan tindakan lebih rendah, dibandingkan dengan petani yang
tidak memiliki pekerjaan sampingan. Lebak Regency is one of the central rice-producing areas in Banten
Province. Rice productivity in 2021 experienced a significant decline of 5.78%.
One of the pests that have the greatest outbreak intensity in Lebak Regency is the
brown planthopper. This study aims to obtain information and analyze the
relationship between knowledge, attitudes, and actions of farmers in the
application of brown planthopper IPM. The study was conducted by interviewing
60 respondents in three stretches with brown planthopper damage status severe,
moderate and mild. Data processing using SPSS and Microsoft Excel 2013. The
research results show that most farmers having quite good IPM knowledge,
attitudes that are somewhat in accordance with IPM principles and actions that are
in accordance with IPM principles. Knowledge, attitudes and actions of IPM are
not related to age, education and farming experience, but are related to the
activeness of farmers in Gapoktan activities and farmers' side jobs. Farmers who
are active in farmer's association activities have a higher level of knowledge,
attitudes and actions compared to farmers who are not active in farmer's
association activities. Farmers who have side jobs have lower levels of knowledge,
attitudes and actions, compared to farmers who do not have side jobs.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]