Akurasi Penilaian Mutu Minyak Ikan dari Kondisi Penyimpanan Beku Mata Tuna Menggunakan Near Infrared Portable
Date
2023Author
Pratiwi, Ghina Eka
Riyanto, Bambang
Tarman, Kustiariyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Docosahexaenoic acid (DHA) terdapat dalam proporsi yang tinggi pada bagian otot mata
tuna. Kestabilan oksidatif yang tinggi akibat kondisi penyimpanan beku dari mata tuna yang
belum optimal, dapat mempengaruhi penilaian mutu dan juga kandungan DHA minyak ikan.
Referensi pembuktian asam lemak masih didasarkan pada kromatografi, yang mahal dan
protokol analitiknya yang rumit. Penggunaan near infrared portable sangat menarik untuk
dikembangkan. Penelitian bertujuan untuk menentukan akurasi penilaian mutu minyak ikan
dari kondisi penyimpanan beku mata tuna menggunakan near infrared portable. Penelitian
meliputi penentuan karakteristik fisik dan sensori mata tuna pada kondisi penyimpanan beku,
ekstraksi dan penentuan karakteristik mutu dan asam lemak minyak ikan mata tuna,
determinasi karakteristik mata tuna beku dan minyak ikan mata tuna pada kondisi penyimpanan
beku dengan near infrared portable, serta kalibrasi dan validasi menggunakan metode partial
least square (PLS) untuk melihat korelasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan
asam lemak bebas dan bilangan peroksida pada kondisi penyimpanan 6 bulan adalah
8,39±3,47 % dan 180,3±13,31 mEq O2/kg, sedangkan pada kondisi penyimpanan 12 bulan
adalah 3,43±0,69% dan 149,9±30,59 mEq O2/kg. Kandungan DHA dalam minyak ikan mata
tuna masih memiliki proporsi tertinggi, yaitu 25,49±0,03 % dan 26,16±1,30 %. Pendekatan
akurasi penilaian dari kondisi penyimpanan beku mata tuna dengan near infrared portable
dapat memberikan informasi yang relevan, namun sangat dipengaruhi kandungan air pada mata
tuna, sehingga perlu penggunaan tipe infrared lainnya.