Pemetaan Sebaran Bulu Babi (Echinoidea) dan Habitat Bentik Menggunakan Drone di Perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
Date
2023Author
Sastraantara, Muhammad Sony
Agus, Syamsul Bahri
Susilo, Setyo Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Bulu babi merupakan hewan bernilai ekonomis yang hidup di perairan
Indonesia dan biasanya hidup di ekosistem padang lamun dan terumbu karang,
salah satu upaya untuk menjaga kelestarian bulu babi adalah dengan memetakan
tipe tempat hidupnya menggunakan wahana drone yang mempunyai resolusi
spasial tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran bulu babi dan tipe
bentik yang menjadi habitatnya di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Metode yang digunakan untuk menentukan habitat bentik adalah object-based
image analysis (OBIA) dengan algoritma support vector machines, sementara
sebaran bulu babi menggunakan thresholding nilai piksel. Diperoleh 812 foto udara
yang mencakup area seluas 100 hektar dengan resolusi spasial 3,98 cm/px untuk
memetakan 5 kelas habitat bentik (pasir, rubble, lamun, karang hidup, karang mati
alga). Kelas habitat yang dominan di Pulau Lancang adalah karang mati ditutupi
dengan luas 234.000 m2 (29,63 %), sedangkan padang lamun adalah yang terkecil
dengan luas 74.200 m2 (9,39 %). Tingkat akurasi total kelas bentik sebesar 65,44 %
dan nilai koefisien kappa sebesar 0,57. Hasil penelitian menunjukan sejumlah bulu
babi di Pulau Lancang sebanyak 61.551 individu. Sebaran bulu babi dominan
berada pada kelas karang hidup dengan 18.094 individu, namun kepadatan tertinggi
ada pada kelas rubble dengan 1358 individu/ha.