Pengembangan Uji Cepat Vigor Menggunakan Metode Pemunculan Radikula (Radicle Emergence) pada Benih Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
Date
2023Author
Sembiring, Morinta Arobina
Budiman, Candra
Ilyas, Satriyas
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan pengujian mutu benih khususnya uji vigor diperlukan agar
evaluasi mutu benih yang didapat lebih cepat, tepat, praktis, dan sesuai dengan
kondisi lapangan. Uji pemunculan radikula [(radicle emergence (RE)] merupakan
salah satu metode uji vigor yang telah divalidasi ISTA pada benih jagung, oilseed
rape dan lobak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode uji RE pada
benih kacang panjang dengan menentukan waktu pengamatan pemunculan radikula
yang tepat serta mengkorelasikan uji RE dengan uji tolok ukur mutu fisiologis
lainnya dan daya tumbuh benih di lapangan. Penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih dan Kebun Percobaan Cikabayan,
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Juni
sampai dengan Agustus 2020. Benih yang digunakan adalah sembilan lot benih
kacang panjang varietas KP-01 dan KP-12 yang memiliki tingkat viabilitas dan
tanggal panen yang berbeda-beda, didapatkan dari PT. BISI International Tbk.
Rancangan percobaan yang digunakan untuk pengujian RE adalah rancangan
kelompok lengkap teracak (RKLT) faktor tunggal yaitu lot benih dengan pola
pengamatan berulang pada jam ke-24, 27, 30, 33, 36, 39, dan 42 setelah
pengecambahan. Pengujian mutu fisiologis dan daya tumbuh benih di lapangan juga
menggunakan RKLT faktor tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji RE
pada benih kacang panjang setelah dikecambahkan pada suhu 25± 2 °C dan diamati
pada 33 jam ± 15 menit setelah pengecambahan, terbukti berkorelasi negatif sangat
kuat dengan rataan waktu berkecambah. Development of seed quality tests, especially vigor tests, is needed so that
the evaluation of the seed quality obtained is a faster, more precise, and simple
method, and correlated with field conditions. Radicle emergence (RE) is one of the
vigor testing methods that has been validated by ISTA for maize, oilseed rape and
radish seeds. This research aimed to develop the RE test method on long bean seeds
by determining the observation time of the RE test and correlating it with other seed
physiological quality tests and seedling emergence tests in the field. The research
was conducted at Seed Science and Technology Laboratory and Cikabayan
Experimental Station, Department of Agronomy and Horticulture, Bogor
Agricultural University from June to August 2020. The seeds used were nine lots of
long bean seeds cv. KP-01 and KP-12 which had different levels of viability and
harvesting ages, were obtained from PT. BISI International Tbk. The experimental
design used for RE testing was a randomized completely block design (RCBD)
using single-factor seed lots with repeated measurements at 24, 27, 30, 33, 36, 39,
and 42 hours after sowing. An RCBD with a single factor (seed lots) was also used
to test the seed’s physiological quality and seedling emergence in the field. The
results showed that the RE test on long bean seeds after sowing at 25 ± 2 °C and
observed after 33 hours ± 15 minutes was closely negatively correlated with mean
germination time