Analisis efisiensi tataniaga kopi di Lampung
View/ Open
Date
2023Author
Tobing, Josephine
Sinaga, Bonar M.
Kuntjoro, Sri Utami
Suryana, Achmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Komoditi kopi memegang peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Peranannya selain sebagai sumber mata pencaharian rakyat juga sebagai penghasil devisa. Sebagai sumber mata mata pencaharian rakyat peranannya terus meningkat sejalan dengan meningkatnya luas areal dan produksi. Khususnya di propinsi Lampung, komoditi kopi menduduki urutan pertama sebagai penyumbang nilai ekspor bagi subsektor perkebunan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efi- siensi tataniaga kopi di propinsi Lampung, terutama ingin mengetahui rantai tataniaga mana yang lebih efisien di antara kedua rantai tataniaga yang ada, yakni petani ke pedagang dan petani ke eksportir. Efisiensi tataniaga kopi dianalisis dengan elastisitas transmisi harga, inte- grasi pasar dan marjin tataniaga.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dan primer yang diperoleh dari instansi-instansi yang berhubungan dengan pengadaan informasi mengenai komoditi kopi, dan dari contoh petani, pedagang dan eksportir.
Nilai elastisitas transmisi harga untuk harga di tingkat petani dan di tingkat pedagang adalah sebesar 1.10, sedangkan nilai elastisitas transmisi harga di tingkat petani dan di tingkat eksportir adalah sebesar 1.26. Sehingga perubahan harga di tingkat eksportir akan lebih berperanan terhadap perubahan harga di tingkat petani.
Secara umum antar pasar kopi di tingkat petani, pedagang dan eksportir cukup terintegrasi dan faktor musim tidak mempengaruhi harga pasar di tingkat petani. Berdasarkan indikator integrasi pasar, efisiensi tataniaga kedua rantai tataniaga tidak menunjukan perbedaan yang nyata.
Analisis biaya dan marjin tataniaga menunjukan bahwa eksportir mengeluarkan biaya lebih besar dari pada pelaku tataniaga lainnya. Tingginya biaya yang dikeluarkan oleh eksportir disebabkan karena di tingkat eksportir dilakukan hal-hal seperti sortasi, pengeringan dan penyimpanan. Walaupun demikian, marjin keuntungan yang diperoleh eks- portir tetap lebih besar, karena volume penjualan eksportir yang sangat besar. ...
Collections
- MT - Economic and Management [2961]