Simulasi Sistem Pengolahan Tanah Dengan Traktor Di Lokasi Transmigran Sebamban V Propinsi Kalimantan Selatan
View/ Open
Date
1991Author
Hasmanto, Budi
Djojomartono, Moeljarno
Mandang, Tineke
Mudikdjo, Kooswardhono
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan traktor sebagai tenaga pengolah tanah dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu teknis (faktor kerusakan traktor dan kapasitas pengolah tanah), ekonomis biaya pengolahan tanah), dan sosial (ketersediaan tenaga kerja manusia dan ternak didahulukan dalam pengolahan tanah). Lokasi transmigrasi Sebamban V merupakan salah satu lokasi yang mendapatkan bantuan traktor pertanian dengan tujuan untuk memperluas lahan yang dapat ditanami (tergarap).
Penelitian ini menggunakan model simulasi untuk mendapatkan gambaran luas lahan yang dapat diolah oleh tenaga tersedia dan kekurangan tenaga yang diperlukan serta biaya pengolahan tanahnya. Analisis penambahan tenaga pengolahan tanah dievaluasi berdasarkan analisis pengambilan keputusan "Bayes" dan analisis finansial.
Kecepatan traktor dapat meningkatkan kapasitas pengolahan tanah selama peluang kerusakan traktor dan peralatannya dapat dikendalikan. Ketersediaan tenaga traktor (jam/tahun) ditentukan oleh waktu pengolahan tanah dan pola tanam, kecepatan dan peluang kerusakan traktor, lamanya waktu perbaikan, dan jam kerja per hari. Sedangkan kapasitas pengolahan traktor per tahun ditentukan oleh pola tanam yang akan digunakan, kecepatan traktor, dan efisiensi mesin…dst
Collections
- MT - Agriculture [3695]