Efektivitas Infusa Daun Pelawan Merah (Tristaniopsis merguensis) sebagai Antidiare pada Mencit (Mus musculus).
Date
2023-07-12Author
Ilmi, Inayati
Sutardi, Lina Noviyanti
Winarto, Adi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pelawan merah (Tristaniopsis merguensis) merupakan tanaman yang banyak
ditemukan di pulau Bangka. Bagian dari tanaman pelawan seperti akar, batang,
daunnya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat secara turun-temurun sebagai
bahan obat untuk berbagai penyakit, salah satunya adalah diare. Daun pelawan
merah mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, tanin, dan saponin yang
dikenal sebagai zat aktif yang berkhasiat sebagai antidiare. Penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan informasi dan data ilmiah mengenai efektivitas antidiare dari
infusa daun pelawan merah (Tristaniopsis merguensis) dengan menggunakan
metode proteksi intestinal dan transit intestinal. Penelitian ini juga dilakukan untuk
menentukan konsentrasi efektif yang memberikan efek antidiare terbaik pada
mencit. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi menjadi lima
kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan tiga kelompok perlakuan yang
diberi infusa daun pelawan merah dengan konsentrasi 50%, 75%, dan 100% secara
oral. Parameter yang diamati pada metode proteksi intestinal yaitu frekuensi dan
konsistensi feses. Parameter yang diamati pada metode transit intestinal yaitu rasio
panjang lintasan penanda. Penelitian ini menunjukkan kelompok perlakuan
konsentrasi 75% dan 100% memiliki efek antidiare pada kedua metode uji. Efek
antidiare terbaik ditunjukkan pada kelompok perlakuan konsentrasi 100% pada
kedua metode uji. Pelawan (Tristaniopsis merguensis) is a plant that can be found in the island of
Bangka. The parts of pelawan plant, such as the roots, stems, and leaves have been
used by the community for generations as medicinal ingredients for various
diseases, one of which is diarrhea. Pelawan leaves (Tristaniopsis merguensis)
contain secondary metabolites such as steroids, saponins, quinones, and tannins
which are known as active substances that are efficacious as anti-diarrhea. This
study aims to obtain information and scientific data regarding the antidiarrheal
effectiveness of pelawan leaf infusion using intestinal protection and intestinal
transit methods. This research was also conducted to determine the effective
concentration that give the best anti-diarrheal effect in mice. This study used 25
mice which were divided into five groups: negative control, positive control, and
three treatment groups which were given pelawan leaf infusion with concentrations
of 50%, 75%, and 100% orally. The observed parameters in the intestinal
protection method were the frequency and consistency of the stool. The parameter
observed in the intestinal transit method was the ratio of the marker path length.
This study showed that the treatment group with a concentration of 75% and 100%
have an antidiarrheal effect in both test methods. The best antidiarrheal effect was
shown by100% concentration treatment group in both test methods.