Pengkajian dampak getaran mekanik pengangkutan truk terhadap jeruk dalam kemasan
View/ Open
Date
1990Author
Waluyo, Sumirat Bronto
Purwadaria, Hadi K.
Syarief, Atjeng M.
Soediono, T.M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada tahun 1987 Indonesia memproduksi buah jeruk sekitar 506,4 ribu ton yang terdiri dari 367,5 ribu ton jeruk siem, 101,6 ribu ton jeruk keprok dan 37,3 ribu ton jeruk valensia atau jeruk manis. Buah jeruk tersebut pada umumnya mengalami pengangkutan yang cukup jauh, mulai dari kebun hingga ke pasar untuk dapat mencapai konsumen. Sebagai contoh jeruk siem asal Pontianak, Kalimantan Barat, untuk dikirim ke luar pulau seperti Jawa dan Sumatera, perlu diangkut dengan truk melalui jalan darat, kemudian melalui laut, selanjutnya melalui jalan darat lagi dengan angkutan truk setelah dikemas keranjang bambu atau peti kayu. Indonesia produced a total of 506.4 thousand tons of oranges in 1987, consisted of 367.5 thousand tons tangerines (jeruk siem), 101.6 thousand tons of oranges (jeruk keprok), and 37.3 thousand tons of valencia oranges. The oranges commonly travel a long distant from the orchard to the retail market to reach the consumer. For example, tangerines from Pontianak, West Kalimantan packed in bamboo or wooden packaging transported by land using truck, by sea using any kind of ship and again using truck to the other islands of Indonesia such as Java and Sumatera.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2211]