Isolasi antioksidan dari biji picung (Pangium edule Reinw) terfermentasi
View/ Open
Date
1992Author
Anwar, Effionora
Fardiaz, Dedi
Wijaya H, Hanny
Santausa, Sassy
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan mengisolasi komponen murni antioksidan alami dari biji picung terfermentasi dan pelajari karakteristik molekulnya. men-
Komponen antioksidan diisolasi melalui beberapa tahap percobaan. Tahap pertama, antioksidan diekstraksi dengan metanol menggunakan metode Hannerscmidt dan Pratt (1976) yang telah dimodifikasi. Perlakuan ekstraksi menghasil- kan ekstrak kasar yang berwarna coklat. Selanjutnya eks- trak diuji aktivitas antioksidannya dengan oksigenmeter dan ditentukan faktor protektifnya. Ternyata ekstrak tersebut mempunyai nilai faktor protektif 2,05, yaitu masih di bawah BHT yang mempunyai faktor protektif 2,40.
Tahap kedua, antioksidan dimurnikan menggunakan metode khromatografi kolom. Kolon yang digunakan berisi asam silikat dan dielusi secara gradien dengan komposisi eluen yang terdiri dari heksan, isopropanol, dan metanol. Terhadap setiap fraksi yang diperoleh yaitu fr I (50% H/IP), fr II (25% H/IP), fr III (IP), fr IV (50% IP/M), fr V (25% IP/M), dan fr VI (M) ditentukan aktivitas antioksidannya menggunakan oksigenmeter.
Berdasarkan pengukuran aktivitas antioksidan dipero- leh nilai faktor protektif masing-masing fraksi, fr I, fr II, fr III, fr IV, fr V dan fr VI berturut-turut 0,82, 1,00, 1,49, 2,11 dan 5,18, sedangkan BHT 2,4 b/v). Dari proses penguapan 0,61, (0,01% yang diberikan terhadap setiap fraksi ternyata hanya fraksi metanol (fraksi VI) yang meninggalkan residu berupa kristal, sedangkan fraksi yang lainnya berbentuk cair seperti minyak dan berwarna kecoklatan. Kristal yang diperoleh dimurnikan dengan rekristalisasi sebanyak dua sampai tiga kali di dalam etanol. a Hak cipta milik IPB University
Kristal murni yang diperoleh diuji kemurniannya de- ngan khromatografi lapis tipis, menggunakan eluen n-bu- tanol: asam asetat: air (4:1:1), noda yang muncul dianati dibawah sinar UV gelombang pendek pada 254 separasi menunjukkan satu noda dengan nilai Spekra absorbsi kristal dalam metanol (0,01% b/v) nn. Rf Hasil 0,72. diten- tukan dengan spektrofotometer ultraviolet, dan diperoleh pola absorbsi tunggal pada panjang gelombang Analisis dengan khromatografi SP-2100 pada suhu 200-250 °C 208,5 nm. gas menggunakan kolom menghasilkan khromatogram dengan puncak tunggal dengan nilai retensi 2,82 menit. Berdasarkan uji kemurnian tersebut diatas ternyata kristal yang berhasil diisolasi sudah murni.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2218]