Pengaruh Ekstraksi Minyak Biji Kapas Dan Ekstrusi Campuran Tepung Biji Kapas, Kedelai Serta Beras Terhadap Nilai Gizinya
View/ Open
Date
1989Author
Wahyunto, Winarto Bangun
Muchtadi, Deddy
Suhartono, Maggy T
Daulay, Djundjung
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh pelarut terhadap kadar minyak serta gosipol bebas bungkil biji kapas dan mempelajari pengaruh pemasakan eks- trusi terhadap nilai gizi bahan makanan campuran tepung biji kapas, kedelai dan beras yang dihasilkan.
Hasil percobaan menunjukkan ekstraksi dengan pelarut heksan menghasilkan bungkil biji kapas dengan kadar minyak 16.10+1.32 persen dan kadar gosipol bebas 6900+200 ppm, dengan pelarut campuran heksan: alkohol (82: 18) mengha- silkan bungkil dengan kadar minyak 5.29±0.44 persen dan kadar gosipol bebas 1800+160 ppm. Dengan pelarut alkohol, bungkil yang dihasilkan berkadar minyak 23.79+1.54 persen dan kadar gosipol bebas 1600±150 ppm. Dengan pelarut heksan kemudian alkohol, bungkil yang dihasilkan berkadar mi- nyak 11.16 +0.98 persen dan kadar gosipol bebas 3500+180- ppm. Pelarut campuran heksan dan alkohol ternyata dapat melarutkan sekaligus minyak biji kapas dan gosipol bebas.
Dari hasil analisis asam amino maka dapat diketahui bahwa dengan asam amino lisin sebagai pembatas, campuran antara tepung biji kapas: kedelai : beras 35 :35 : 20 dapat mencapai pola referensi FAO/WHO 1973. Dengan asam amino belerang sebagai pembatas, angka ini menjadi 20: 20 : 45. Hasil ekstrusi menunjukkan, perlakuan campuran de- ngan perbandingan antara biji kapas: kedelai beras 20 : 20: 45 yang diekstrusi pada 170°C memberikan derajat pe pengembangan terbaik (218+7.07 persen), nilai kekerasan paling rendah (0.27±0.03 kg per cm²) dan kadar gosipol be- bas dibawah standar 450 ppm (395+21 ppm)…dst
Collections
- MT - Agriculture [3781]