Perbedaan Pengaruh Aplikasi Dua Jenis Pupuk Urea terhadap Tingkat Kehijauan Daun dan Karakteristik Generatif Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
Abstract
Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang digunakan dalam usaha produksi minyak nabati. Pemupukan pada perkebunan kelapa sawit sering mengalami kehilangan hara akibat pencucian dan penguapan. Upaya untuk menekan kehilangan hara dan meningkatkan produktivitas dilakukan dengan pemupukan urea coating N-stabilizer. Kegiatan penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi dua jenis pupuk urea (urea biasa dan urea N-stabilizer) terhadap tingkat kehijauan daun dan karakteristik generatif. Penelitian dilakukan pada November 2022 hingga Maret 2023 di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB-Cargill, Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak sebanyak tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan, yaitu tanpa pupuk urea, urea putih, dan urea biru (coating N-stabilizer). Aplikasi pemupukan dilakukan pada tanaman kelapa sawit menghasilkan (TM9) Tenera varietas Damimas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang nyata terhadap karakteristik generatif, kandungan N-total, klorofil, dan kualitas air perkolasi. Terdapat tiga persamaan regresi dengan kombinasi klorofil yang dapat digunakan untuk menduga kandungan N-total daun.