Peranan komunikasi dalam meningkatkan partisipasi keluarga berencana masyarakat petani

Abstract

Komunikasi merupakan proses yang penting dalam upaya merubah perilaku dan sikap seseorang terhadap stimuli tertentu. Upaya-upaya memasyarakatkan program Keluarga Berencana (KB), dimaksudkan agar pesan-pesan KB dapat dikenal, dimengerti dan diadopsi oleh masyarakat, tentu harus dikomunikasikan secara efektif sehingga masyarakat bersedia melaksanakan program KB yang dicanangkan oleh pemerintah ikut Progranm KB di Indonesia secara resmi oleh pemerintah sejak tahun 1968. Pada awalnya merupakan program pemerintah yang tidak mudah untuk dicanangkan program KB diterima oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, tetapi dari waktu ke waktu menunjukkan keberhasilan yang patut dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Hal ini terbukti Bapak Presiden Suharto pernah mendapat penghargaan dari badan Internasional (United Nation Population dari PBB pada tahun 1989) atas keberhasilan Indonesia di bidang kependudukan khususnya KB. Upaya menyadarkan masyarakat sampai berhasil demikian, tidak lain adalah melalui proses belajar mengajar masyarakat, mengetahui, mau memperhatikan, mau melakukan agar penilaian, mau mencoba dan pesan-pesan KB. akhirnya diharapkan mau menerima Salah satu metode mengajar masyarakat adalah dengan upaya-upaya mengkomunikasikan program tersebut dengan efektif sehingga masyarakat mau berpartisipasi (ikut serta) melaksanakan program-program KB. Kalau demikian halnya maka dapat dikatakan bahwa komunikasi berperan penting dalam upaya meningkatkan partisipasi KB masyarakat. Menyadari bahwa komunikasi mempunyai peran yang penting dalam menunjang keberhasilan KB, maka bertitik tolak dari pemikiran tersebut dilakukan penelitian ini untuk hui mengeta- peranan komunikasi dalam meningkatkan partisipasi KB masyarakat petani di desa-desa Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap. Lebih lanjut penelitian ini ingin mengetahui unsur-unsur komunikasi yang ikut berperan dalam menyampaikan pesan-pesan KB, yang meliputi: (1) Kemampuan komunikator, (2) Pentingnya isi pesan KB bagi komunikan, dan (3) Ketepatan penggunaan saluran /alat bantu komunikasi yang dipakai dalam me-nyampaikan pesan-pesan KB. ...