Pengaruh intensitas penyaradan kayu oleh traktor berbau ulat terhadap pemadatan tanah dan pertumbuhan kecambah meranti (Shorea selanica BL.) dan jeujing (Paraseanthes falcataria Nielsen)
View/ Open
Date
1992Author
Matangaran, Juang Rata
Suparto, Rahardjo S.
Tinambunan, Djaban
Manan, Syafii
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini ialah mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan traktor berban ulat (crawler tractor) terhadap pemadatan tanah serta menentukan intensitas (rit) penyaradan maksimum yang dibolehkan dengan cara menentukan besarnya tingkat pemadatan tanah yang terjadi dan menetapkan pengaruh pemadatan tanah terhadap pertumbu- han kecambah meranti dan jeunjing.
Alat yang diamati pengaruhnya terhadap pemadatan tanah adalah traktor penyarad kayu berban ulat (crawler) merk Caterpillar D7F. Lokasi penelitian pada jenis tanah podsolik merah kuning di HPH PT. Peranap Timber, Propinsi Riau.
Di lapangan, penelitian dilakukan dengan mengamati jumlah rit yang umumnya ditempuh traktor berban ulat, mengukur kerapatan limbak dan porositas tanah pada keda- laman 0 - 5 cm, 5 10 cm, 10 - 15 cm. Dengan menggunakan proctor, hasil pengukuran kerapatan limbak tanah dilapangan disimulasikan di laboratorium. Benih meranti dan
jeunjing dikecambahkan dan diukur respon pertumbuhannya setelah kecambah tumbuh selama 3 bulan.
Faktorial
Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola (4 x 2) dengan 9 ulangan. Sebagai faktor dite- tapkan (1) tingkat kerapatan limbak tanah (0,9; 1,1; 1,3; 1,4 g/cm³) dan faktor (2) jenis kecambah jeunjing). (meranti dan Parameter pertumbuhan kecambah yang diukur adalah berat kecambah, tinggi kecambah, berat akar, panjang dan kedalaman penetrasi akar. Hasil pengukuran tersebut dianalisis ragam, Uji Beda Nyata Duncan dan analisis regresi untuk mengetahui hubungan nilai respon pertumbuhan jenis kecambah terhadap peningkatan kerapatan limbak tanah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan limbak tanah meningkat dan porositas tanah menurun dengan semakin tingginya intensitas penyara dan terutama pada kedalaman contoh tanah 0 - 5 cm.
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan kerapatan limbak tanah, jenis kecambah dan interaksinya berpengaruh sangat nyata terhadap semua nilai respon pertumbuhan.
Collections
- MT - Forestry [1373]