Respon Return dan Volatilitas Pasar Modal ASEAN terhadap Kebijakan Moneter Domestik dan Asing
View/ Open
Date
2018Author
Wulandari, Aulia Yulianti
Achsani, Noer Azam
Anggraeni, Lukytawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemahaman terhadap dampak guncangan eksternal pada return dan volatilitas pasar modal sangat penting bagi para pelaku pasar karena volatilitas identik dengan risiko. Evaluasi dampak kebijakan moneter pada pasar modal sangat penting bagi para pembuat kebijakan, ekonom, serta investor saham. Kebijakan moneter ini dapat bersumber dari kebijakan domestik dan kebijakan negara asing. Penelitian ini dibagi menjadi dua bagian: Bagian pertama fokus pada proses pemilihan model terbaik untuk mengidentifikasi dampak kebijakan moneter domestik dan asing terhadap return dan volatilitas pasar modal suatu negara anggota ASEAN. Pemodelan untuk menguji adanya efek asimetris merujuk pada perbedaan respon saat ada berita positif (good news) dan berita negatif (bad news) di pasar modal. Bagian kedua menganalisis hasil estimasi model terbaik pasar modal setiap negara anggota ASEAN yang diteliti, terkait dampak kebijakan moneter domestik dan asing terhadap return dan volatilitas saham di pasar modalnya.
Studi ini memberikan bukti yang komprehensif tentang dampak penyebaran (spillover) dari perubahan kebijakan moneter domestik dan asing di empat pasar modal negara anggota ASEAN (Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand) dalam periode 2 November 2012 hingga 15 Mei 2017. Penulis menggunakan analisis perbandingan model GARCH simetris (IGARCH) dan asimetris (EGARCH dan APARCH) untuk mengevaluasi dampak dari kejutan kebijakan moneter yang tidak diantisipasi (unexpected) dan perubahan kebijakan moneter yang diantisipasi, bersumber dari domestik dan negara asing (dari negara anggota ASEAN lain dan negara ekonomi maju, dalam penelitian ini, adalah Amerika Serikat, Eropa, dan Inggris). Perubahan yang mengejutkan atau tidak diantisipasi dari kebijakan moneter diproksikan oleh perubahan satu hari dalam 3 (three) months interbank offered rate. Sementara perubahan yang diantisipasi dari kebijakan moneter diproksikan oleh satu hari perubahan dalam tingkat kebijakan suku bung a.
Hasil yang ditemukan dari bagian pertama penelitian ini, bahwa secara keseluruhan model asimetris GARCH menunjukkan estimasi yang lebih baik dalam mengidentifikasi dampak kebijakan moneter domestik dan asing terhadap return dan volatilitas pasar modal suatu negara anggota ASEAN dibandingkan model simetris GARCH, kecuali kasus pasar modal Singapura. Model asimetris GARCH terbaik juga mengungkapkan keberadaan efek asimetris dan signifikan secara statistik di tiga pasar modal yang diamati. Hasilnya menunjukkan bahwa berita kebijakan moneter adalah asimetris pada pasar saham ASEAN (Singapura, Malaysia, Indonesia dan Thailand). Hasil model yang didapatkan untuk masing-masing negara berbeda-beda. Bagian kedua penelitian ini menganalisis dampak kebijakan moneter yang diteliti secara rinci serta unsur integrasi antar pasar modal negara anggota ASEAN dan world leading economy countries yang diteliti. Penulis juga membahas hasil estimasi beserta rekomendasi atau implikasi kebijakannya. Understanding to the impact of external shocks in return and volatility of the capital market is very important for market participants because volatility is identical to the risk. Evaluation the impact of monetary policies on the capital markets plays an important role for policy makers, economists, and stock investors. These monetary policies can be categorized into two sources: domestic policy and foreign policy. These research is divided into two parts: The first part focuses on the best model selection process for identifying the impact of domestic and foreign monetary policies to the return and volatility of capital markets in ASEAN countries. The model for examined the asymmetric effect refers to the differenciation in responding when there are any good news and bad news in a capital market. The second part analyzes the best model estimation results of each ASEAN countries which are being studied in relation with the impact of domestic and foreign monetary policies for the return and volatility of its each composite stock index.
This study provides comprehensive evidence of the spillover effect due to domestic and foreign monetary policies changes in four ASEAN capital markets (Singapore, Malaysia, Indonesia and Thailand) within the time period from 2 November 2012 to 15 May 2017. The authors use a comparison model analysis from symmetric GARCH (IGARCH) and asymmetric (EGARCH and APARCH) to evaluate the impact of unexpected and anticipated monetary policy changes from domestic and foreign policy (from other ASEAN countries and leading economies, in this study are United States, Europe, and England). The surprising change of monetary policy is proxied by a one-day change in the 3-month interbank offered rate, while anticipated changes in monetary policy are proxied by a one-day change in the interest rate policy level.
The result from the first part of this study found that the overall asymmetric GARCH model shows a better estimation in identifying the impact of domestic and foreign monetary policies in return and volatility of ASEAN capital markets, compared to symmetric GARCH model, except Singapore case. Furthermore, the best asymmetric GARCH model reveals the presence of asymmetric effect and statistically significant on the four observed capital markets. The result indicates that monetary policy news information with four ASEAN stock returns is asymmetric. In addition, the model varies for each country. The second part of this study analyzes the impact of detail impact of each monetary policy and also integration among ASEAN capital markets and the leading economies of the economy under study. In addition, the authors also discussed the estimation results along with their policy recommendations or implications.
Collections
- MT - Economic and Management [2975]