Sistem hubungan kerja dan bagi hasil di kalangan masyarakat nelayan: studi kasus pada dua desa di Kalimantan Selatan
View/ Open
Date
1992Author
Palis, Namauan Sadianu
Kana, Nico L.
Rahman, Ali M.A.
Kristyanto, Aris
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam kehidupan masyarakat nelayan yang cukup banyak terdapat di Indonesia, terbentuk suatu karakteristik khas masyarakat nelayan yang telah "mapan sebagai hasil interaksi dengan kondisi lingkungan kelautan dan habitat pantai, dimana mata pencahariannya diperoleh. Salah satunya adalah kelembagaan hubungan kerja dan sistem bagi hasil, yang perlu ditelaah dalam hubungan untuk memahami keadaan kehidupan masyarakat nelayan.
Sebagai upaya pengembangan dan pembangunan subsektor perikanan, maka oleh pemerintah diperkenalkan teknologi baru di kalangan masyarakat nelayan melalui program motorisasi yakni diperkenalkan penggunaan mesin/motor untuk menggerakkan perahu. Menurut Pollnac (1988:239) masuknya sesuatu yang baru ke dalam lingkungan suatu masyarakat, akan dapat akan dapat mengganggu suatu karakteristik yang telah "mapan" di dalam masyarakat tersebut.
Tujuan penelitian ini dapat dibagi ke dalam dua bagian, yakni tujuan utama dan tujuan penunjang. Adapun tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui "tindakan" apa yang dilakukan nelayan dalam menghadapi perubahan yang disebabkan adanya penerapan kebijakan motorisasi terutama pada aspek kelembagaan hubungan kerja dan sistem bagi hasil. Tujuan utama tersebut bila dirinci adalah sebagai berikut, yaitu:
1. Mengidentifikasi kelembagaan hubungan kerja di kalangan masyarakat ne layan sebelum dan sesudah adanya penerapan kebijakan motorisasi (peng- gunaan mesin/motor) perahu penangkap ikan khususnya dari segi kriteria penarikan pekerja dan kerangka acuan sosiobudaya dalam pelaksanaan kegiatan kerja.
2. Mengidentifikasi sistem bagi hasil di kalangan masyarakat nelayan sebelum dan sesudah proses penerapan kebijakan motorisasi (penggunaan mesin/motor) pada perahu penangkap, yang dilihat dari sistem pembagian hasil itu sendiri dan kerangka acuan sosiobudayanya. Di samping itu untuk mendapatkan gambaran kontekstual dari
masalah
penelitian ini (baik secara diakronis maupun sinkronis), maka penelitian in juga berupaya, sebagai tujuan penunjang, untuk:
1. Memahami mekanisme penerapan kebijakan motorisasi yang Panerintah dalam upaya memodernisasi perikanan rakyat, diterapkan
2. Memberi gambaran tentang keadaan kehidupan nelayan lokal di mana pene- litian ini dilakukan, terutama keadaan yang berhubungan secara relevan dengan kegiatan produksi.
Collections
- MT - Human Ecology [2255]