Aplikasi minyak kayu manis sebagai antimikroba pada edible coating manisan tomat cherry
View/ Open
Date
2016Author
Wisudawaty, Priska
Yuliasih, Indah
Haditjaroko, Liesbetini
Metadata
Show full item recordAbstract
Tomat cherry merupakan salah satu hasil pertanian yang prospektif di
Indonesia. Tomat cherry memiliki sifat mudah rusak dan berumur pendek.
Penyebab kerusakan tersebut adalah tingginya kadar air dan terdapatnya kerusakan
fisik. Pengolahan tomat cherry menjadi produk dengan kadar air lebih rendah
seperti manisan merupakan diversifikasi produk olahan, sehingga pertumbuhan
mikroba dapat dicegah. Produk manisan memiliki aw >0,60, sehingga masih
memungkinkan ditumbuhi mikroba seperti khamir Zygosaccharomyces rouxii yang
tumbuh pada aw 0,62. Untuk mempertahankan kualitas produk manisan tomat
cherry tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan edible coating antimikroba.
Edible coating dengan penambahan antimikroba minyak kayu manis bertujuan
untuk menghambat pertumbuhan dan aktivitas mikroba, sehingga dapat
meningkatkan umur simpan produk. Minyak kayu manis merupakan salah satu
rempah yang memiliki sifat antimikroba alami, karena mengandung sinamaldehid
yang bersifat sebagai antibakteri sebesar 60-75%. Pelapisan edible coating
antimikroba dilakukan dengan menggunakan metode celup, sehingga manisan
tomat cherry dapat dilapisi secara sempurna. Selain itu, edible coating yang
terbentuk memberikan lapisan yang transparan dan tipis, sehingga tidak
mempengaruhi penampakan visual produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
merancang teknologi proses pengolahan manisan tomat cherry dan formula edible
coating dengan penambahan minyak kayu manis sebagai antimikroba, serta
menganalisis pengaruh edible coating terhadap perubahan mutu manisan tomat
cherry selama penyimpanan.
Tahapan dalam penelitian ini adalah karakterisasi tomat cherry segar, proses
pengolahan manisan tomat cherry yang terdiri dari penentuan penanganan bentuk
tomat cherry secara utuh dan dikerat silang, kombinasi konsentrasi larutan gula
bertingkat (40-50-60% dan 40-55-70%) dan lama waktu perendaman dalam larutan
gula (6 dan 12 jam untuk masing-masing konsentrasi), serta penentuan lama waktu
pengeringan manisan tomat cherry. Rancangan percobaan yang digunakan pada
tahap pengolahan manisan tomat cherry adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
yang terdiri dari dua faktor dengan 2 kali ulangan. Faktor pertama adalah
penanganan bentuk buah tomat cherry pada perendaman dalam larutan CaCO3 1%
selama 30 menit dan faktor kedua yaitu kombinasi konsentrasi larutan gula dan
lama waktu perendaman dalam larutan gula. Tahapan selanjutnya adalah
pembuatan dan karakterisasi edible coating antimikroba, serta aplikasinya pada
manisan tomat cherry selama 12 minggu penyimpanan. Aplikasi edible coating
dilakukan dengan cara melapisi manisan tomat cherry dengan larutan coating yang
mempunyai konsentrasi antimikroba terbaik. Selanjutnya manisan tomat cherry
dikemas dalam wadah PET dan disimpan pada suhu ruang (±30 oC) dengan RH
70%. Parameter mutu yang diamati selama penyimpanan adalah kadar air, aw, total
gula, total asam, vitamin C, total mikroba, kekerasan, pH, warna (chroma dan ohue)
dan uji organoleptik yang meliputi aroma, rasa, warna dan tekstur. Aplikasi edible
coating pada produk manisan tomat cherry dilakukan dengan menggunakan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor yaitu perlakuan
edible coating yang dilakukan sebanyak dua kali ulangan. Taraf faktor perlakuan
yang diujikan adalah manisan tomat cherry tanpa edible coating, dengan edible
coating tanpa antimikroba, dan dengan edible coating antimikroba. Sedangkan
pengolahan data perubahan kadar air dan aw manisan tomat cherry selama 12
minggu penyimpanan menggunakan pendekatan sorpsi isotermis BET (Braunaoer
Emmet dan Teller) dengan penentuan kapasitas air terikat sekunder. Cherry tomatoes is one of the prospective agricultural products in Indonesia.
However, it is perishable and short shelf life product due to its high water content
and presence of physical damages. Producing cherry tomatoes to be candied with
lower water content is a product diversification, thus suppressing the microbial
growth. Water activity (aw) of candied products is more than 0.60, suggesting that
it is acceptable condition for microbial growth such as yeast Zygosaccharomyces
rouxii which is able to grow at aw 0.62. Antimicrobial edible coating promotes a
promising way to maintain product quality. Edible coating with addition of
cinnamon oil as antimicrobial agent aims to inhibit the growth and microbial
activity, thus increasing the shelf life of the product. Cinnamon oil was reported to
have natural antimicrobial properties, because it contains cinnamaldehyde of 60-
75% which shows antibacterial effects. The dip coating is used, thus candied cherry
tomatoes was perfectly coated. In addition, this method also resulted a transparent
and thin layer without changing visual appearance of the product. The purposed of
study to design processing technology of candied cherry tomatoes, to obtain
formulation of edible coating incorporated cinnamon oil as antimicrobial agent, and
analyze the effects of edible coating to changes in the quality of candied cherry
tomatoes during storage.
The research consists of several stages which include characterization of fresh
cherry tomato, processing of the candied cherry tomato which involved
determination of cherry tomato shape (whole and cross section cutting), and
combination of sugar solution concentration (40-50-60% and 40-55-70%) and
immersion time (6 and 12 hours), and determination of drying period of the candied
cherry tomatoes. The experimental design used in the candied processing was
completely randomized design (CRD), which consisted of two factors with two
replications. The first factor was the handling of cherry tomato shape in immersion
with a solution of 1% CaCO3 for 30 min, and the second factor was the combination
of sugar solution concentration and the length of soaking. The next stage was the
preparation and characterization of antimicrobial edible coating, and its application
in candied cherry tomato for 12 weeks of storage. The candied cherry tomato was
coated with a solution that showed the highest antimicrobial activity. Furthermore
the candied was packed using PET and stored at room temperature (±30 °C) with
RH 70%. Quality parameters observed during storage were moisture, aw, total sugar,
total acid, vitamin C, total microbes, hardness, pH, color (chroma and °hue) and
organoleptic test which includes aroma, flavor, color and texture. Edible coating on
the candied cherry tomato was applied using CRD, consisting of one factor with
two replications. Treatments were candied cherry tomatoes without edible coating,
with edible coating without antimicrobial agent, and with antimicrobial edible
coating. Changes in moisture content and aw of the candied for 12 weeks of storage
was approached by adsorption isotherm BET (Braunaoer Emmet and Teller) by
determining the capacity of the secondary bound water.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2294]