Perkembangan Komposisi Jenis Dan Struktur Tegakan Tinggal Hutan Tropika Basah Di HPH PT. Minas Pagai Lumber Corporation, Propinsi Sumatera Barat
View/ Open
Date
1996Author
Rio, Yusi
Manan, Syafii
Suhendang, Endang
Alrasyid, Harum
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang komposisi jenis dan struktur tegakan pada areal bekas penebangan dengan tahun penebangan yang berbeda-beda.
Penelitian dilakukan pada hutan bekas penebangan tahun 1974/1975 (21 tahun setelah penebangan), tahun 1983/1984 (12 tahun setelah penebangan), tahun 1988/1989 (7 tahun setelah pene- bangan) dan tahun 1993/1994 (2 tahun setelah penebanngan) serta hutan yang belum ditebang sebagai kontrol.
Hasil pengamatan pada areal penelitian menunjukkan bahwa permudaan tingkat semai, pancang dan tiang serta pohon berdiame- ter 20-49 cm dan 50 cm ke atas didominir oleh kelompok komersil Dipterocarpaceae, kecuali tingkat semai dan pohon pada areal bekas tebangan tahun 1974/1975 serta tingkat pancang pada areal bekas tebangan tahun 1983/1984 yang didominir oleh kelompok komersil Non Dipterocarpaceae.
IPP Besarnya potensi tegakan untuk pohon yang berdiameter 10 cm atau lebih (semua jenis pohon) pada areal dengan jangka waktu setelah penebangan 21 tahun, 12 tahun, 7 tahun dan 2 tahun, berturut-turut adalah 206,72 m³/ha, 156, 41 m³/ha, 170, 57 m³/ha, dan 95,75 m³/ha. Sedangkan pada hutan primer adalah 247,18 m³/ha.
Hasil pengamatan terhadap ketersediaan permudaan tingkat. semai, pancang dan tiang menunjukkan jumlah yang jauh lebih sedikit seperti yang disyaratkan dalam sistem TPTI, yaitu 400 individu tingkat semai atau 200 individu tingkat pancang atau 75 . individu tingkat tiang dari jenis komersil. Untuk jumlah pohon inti (berdiameter 20-50 cm) ditemukan hasil yang melebihi jumlar minimal yang disyaratkan (25 batang/ha)…dst
Collections
- MT - Forestry [1373]