Analisis pemasaran komoditi kentang dan kubis di Propinsi Jawa Barat
View/ Open
Date
1995Author
Djam'an, Huriah
Mudikdjo, Kooswardhono
Bachtiar, Nurzaman
Saladin, Rusjdi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kentang dan kubis merupakan komoditi sayur mayur utama yang dipasok oleh Propinsi Jawa Barat ke Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Kotamadya Bandung. Kedua komoditi tersebut masih merupakan komoditi yang mendapatkan prioritas utama dalam upaya meningkatkan produksi hortikultura semenjak Pelita III PJP I sampai sekarang yaitu Pelita VI PJP II.
Sejak tahun 1992 pasar terminal PIKJ (Pasar Induk Kramat Jati) maupun Pasar Induk Caringin dirasakan tidak memperlihatkan hubungan yang terintegrasi dengan pasar-pasar pusat produksinya. Hal ini disinyalir karena adanya semacam kolusi antara pedagang grosir di sentra produksinya, yang menyebabkan telah terjadi distorsi dan ketidak-stabilan harga kentang dan kubis di pasar-pasar pengecer. Tujuan penelitian ini adalah (a) Mengkaji faktor-faktor efisiensi pemasaran kentang dan kubis di pasar terminal PIKJ dan di pasar terminal PI Caringin, (b) Mengkaji seberapa jauh perkembangan harga di PIKJ maupun di PI Caringin telah mempengaruhi tingkat harga di pasar-pasar pusat produksi Jawa Barat untuk mengetahui adanya indikasi pemimpin pasar (price leader) dan adanya pengikut pasar (price taker). Sebagai sentra produksi di Kodya Bandung adalah pasar Pangalengan, Ciwidey dan Lembang. Dan di Kabupaten Garut adalah pasar ..dst
Collections
- MT - Economic and Management [2879]