Daya tahan hidup Phytophthora palmivora (Butl). Butl penyebab penyakit bidang sadap Hevea brasilensis didalam tanah
View/ Open
Date
1983Author
Situmorang, Aron
Sosromarsono, Soemartono;
Suseno, Rusmilah;
Hadi Soetrisno;
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ketahanan hidup Phytophthora palmivora di dalam tanah, sebagai landasan untuk mengembangkan metode penanggulangannya. Penelitian yang dilakukan mencakup potensi kolonisasi spora (sporangia dan zoospor) pada bagian tanaman karet (buah, tangkai daun dan daun), daya tahan hidup saprofitik patogen pada bagian tanaman karet tersebut, ketahanan hidup sporangia dan zoospor serta perkembangan patogen di dalam berbagai taraf kelembaban tanah (kering, lembab dan jenuh air) dan dalam tanah yang diberi residu tanaman (kacang tanah, kacang kedelai, padi dan jagung). Isolat P. palmivora yang digunakan untuk studi ini berasal dari perkebunan karet Sumatera Utara, dan tanah jenis latosol diambil dari Kebun Percobaan Ciomas Bogor.
Percobaan dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Perkebunan Bogor.
Sporangia atau zoospor mampu mengkolonisasi potongan bagian tanaman karet di dalam tanah, tetapi
jumlah yang paling banyak dikolonisasinya berturut-turut potongan buah, tangkai daun dan daun. Dibandingkan dengan zoospor, sporangia lebih mampu mengkolonisasi bagian tanarnan karet. Tetapi bila kepekatan zoospor dinaikkan 16 kali (16 zoospor terdapat di dalam satu sporangia) di dalam tanah, persentase potongan bagian tanaman karet yang dikolonisasi sporangia tidak berbeda nyata dengan yang dikolonisasi zoospor. Dalam tanah steril, persentase potongan bagian tanarnan karet yang dikolonisasi sporangia atau zoospor makin meningkat dengan bertambahnya masa inkubasi, sedang dalam tanah tidak steril, persentase potongan bagian tanaman karet yang dikolonisasi spora tersebut mula-mula meningkat dan mencapai maksimum setelah inkubasi 12 jam, kemudian menurun dengan cepat.
Collections
- MT - Agriculture [3696]