Analisis Hubungan Antara Tutupan Karang Keras dan Komunitas Bentik dengan Kelimpahan Ikan di Pulau Sangiang, Provinsi Banten
Date
2023Author
Samudra, Satrio Hani
Bengen, Dietriech Geoffrey
Razak, Tries Blandine
Metadata
Show full item recordAbstract
Pulau Sangiang merupakan pulau konservasi yang memiliki biodiversitas
laut yang tinggi pada ekosistem terumbu karang. Variasi karang keras dan ikan
karang yang tinggi menjadi daya tarik utama untuk wisata bahari, seperti
penyelaman. Namun demikian, Pulau Sangiang rentan terhadap gangguan
lingkungan alami seperti tsunami dan antropogenik seperti laju sedimentasi yang
tinggi dan pariwisata bahari yang merusak karang. Transplantasi karang dilakukan
untuk merehabilitasi dan melindungi ekosistem terumbu karang yang mengalami
kerusakan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan karang keras
dan komunitas bentik dengan kelimpahan ikan pada wilayah timur Pulau Sangiang.
Lima kategori komunitas bentik ditemukan, dengan persentase tutupan tertinggi
dimiliki oleh HC (52-90%) dan DCA (6-25%). Ditemukan 11 lifeform HC, dengan
persetase tutupan tertinggi dimiliki oleh CF (34-59%) dan ACB (2-47%).
Kelimpahan ikan karang yang ditemukan berkisar dari 1.195 individu di Legon
Bajo dan 751 individu di Legon Waru. Kelompok trofik ikan dengan kelimpahan
tertinggi dimiliki oleh omnivora dan planktivora. Hasil analisis koresponden (CA)
memberikan informasi sebesar 78,17% dari sumbu 1 (F1), sumbu 2 (F2), dan sumbu
3 (F3). Pengelompokan menunjukkan ikan koralivora, karnivora, dan omnivora
berkaitan erat pada wilayah dengan tutupan HC yang tinggi, sementara ikan
herbivora berkaitan erat pada wilayah dengan tutupan karang mati dan alga yang
tinggi. Sangiang Island is a conservation island that has high marine biodiversity
in coral reef ecosystems. The high variety of hard corals and reef fish is the main
attraction for marine tourism, such as diving. However, Sangiang Island is
vulnerable to natural environmental disturbances such as tsunamis and
anthropogenic disturbances such as high sedimentation rates and marine tourism
which damages corals. Coral transplants are carried out to rehabilitate and protect
damaged coral reef ecosystems. The purpose of this study was to analyze the
relationship between hard corals and benthic communities with fish abundance in
the eastern region of Sangiang Island. Five benthic community categories were
found, with the highest percentage of cover belonging to HC (52-90%) and DCA
(6-25%). 11 HC lifeforms were found, with the highest percentage cover belonging
to CF (34-59%) and ACB (2-47%). The abundance of reef fish found ranged from
1,195 individuals in Legon Bajo and 751 individuals in Legon Waru. The trophic
group of fish with the highest abundance belongs to omnivores and plankton.
Correspondent analysis (CA) results provide information about 78.17% of axis 1
(F1), axis 2 (F2), and axis 3 (F3). Grouping shows that coralivorous, carnivorous,
and omnivorous fish are closely related to areas with high HC cover, while
herbivorous fish are closely related to areas with high dead coral and algae cover.