Efek pemberian ekstrak dan minyak buah merah (Pandanus conoideus Lam) terhadap tokisisitas dan proliferasi sel limfosit manusi secara in vitro
View/ Open
Date
2007Author
Sukirno
Zakaria, Fransiska R .
Palupi, Nurheni Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Di abad ke 20 ini, kita lihat perkembangan teknologi di semua bidang
sangat pesat, termasuk kedokteran, farmasi, dan ilmu pangan. Perkembangan
dalam ilmu pangan yang meliputi ilmu gizi, teknologi pangan, keamanan pangan
(Food Safety) mendapat perhatian sangat besar untuk dikembangkan baik di
negara maju maupun negara bekembang termasuk Indonesia. Pengembangan obat
tradisional di Indonesia telah diamanatkan di dalam GBHN tahun 1998. Indonesia
merupakan salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman hayati terutama
tumbuh-tumbuhan. Ada lebih dari 30.000 jenis tumbuhan yang terdapat di
Indonesia, dan lebih dari 1000 jenis telah diketahui dapat dimanfaatkan untuk
pengobatan. Obat bahan alam yang telah terdaftar di Badan POM hingga saat ini
berjumlah 11.776 produk, sedangkan jumlah industri obat bahan alam Indonesia
pada saat ini berjumlah 1046 industri (NADFC, 2004). Sangat sedikit spesies
tanaman obat yang mempunyai data keamanan dan khasiat pada aplikasi medis,
sehingga jaminan keamanan, kualitas dan khasiat merupakan isu kunci dari
industri (WHO, 1999). Kecenderungan yang berkembang saat ini, orang
membatasi atau mengurangi konsumsi obat, makanan, kosmetika yang berasal
dari bahan kimia sintetik dan cenderung menggunakan bahan yang berasal dari
alam, dikenal dengan istilah back to nature.
Dewasa ini telah banyak dikembangkan produk pangan yang memadukan
antara fungsi nutrisi dan kesehatan, yang sering disebut pangan fungsional.
Pangan fungsional merupakan produk pangan yang memberi keuntungan terhadap
kesehatan. Pangan fungsional dapat mencegah atau mengobati penyakit. Di Ameri
ka Serikat nilai pasar dari pangan fungsional diperkirakan mencapai 86 bilion US
$ (Mazza, 1998).
dst ...
Collections
- MT - Professional Master [887]