Studi penggunaan isolat agrobacterium tumefaciens dan A rhizogenes untuk rekayasa genetika kentang (Solanum tuberosum L.)
View/ Open
Date
1995Author
Rainiyati
Wattimena, G. A
Sudarsono
Sjamsudin, Endang
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan teknik rekayasa genetika membuka kemungkinan diintroduksikannya satu atau beberapa gen dengan sifat-sifat baru ke berbagai sumber sehingga dihasilkan tanaman transgenik. Metoda yang banyak dikembangkan adalah modifikasi sistim Tiplasmid pada Agrobacterium. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk melakukan rekayasa genetika adalah tersedianya gen yang berguna yang akan diintroduksikan, tersedianya metoda transformasi dan regenerasi tanaman transgenik, dan tersedinya sarana untuk mengekspresikan gen yang telah diintroduksi di dalam sel tanaman transgenik.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Jurusan Budidaya Pertanian dan Laboratorium Terpadu Analisis Kimia IPB. Secara umum tujuan penelitian ini adalah mempelajari Penggunaan isolat A. tumefaciens dan A. rhizogenes untuk rekayasa genetika kentang, sedangkan tujuan khusus adalah mengetahui perbedaan respon beberapa kultivar kentang (Solanum tuberosum. L.) setelah diinokulasi dengan beberapa isolat Agrobacterium, mengetahui virulensi isolat Agrobacterium pada berbagai kultivar kentang, dan untuk mengetahui efisiensi transfer antara T-DNA dari nondisarmed Ti atau Riplasmid dan TDNA dari binary vector plasmid yang membawa markernpill pada berbagai kultivar kentang.
Penelitian ini terdiri dari tiga seri percobaan. Percobaan seri satu dan tiga digunakan isolat Agrobacterium transkonjugan hasil konjugasi tiga tetua (Tri- parental matting, Ditta et al., 1980), sedangkan pada percobaan seri dua,dignaka NIAN ..dst
Collections
- MT - Agriculture [3688]