Pengaruh tingkat biosekuriti terhadap pemaparan avian influenza pada unggas air: studi kasus kontrol di Kabupaten Bogor dan Sukabumi
View/ Open
Date
2007Author
Siahaan, Sinar Jaya
Ilyas, Abdul Zahid
Wibawan, I Wayan Teguh
Metadata
Show full item recordAbstract
Akhir tahun 2003, dunia perunggasan di Indonesia dihebohkan dengan
adanya wabah avian influenza (AI) / flu burung. Penyakit ini banyak
menimbulkan kematian unggas (hampir 90%), penurunan produksi telur dan
penurunan persentase penjualan daging dan telur yang mengakibatkan banyak
peternakan perunggasan di Indonesia ”gulung tikar ” (Dharmayanti et al. 2005).
Keadaan ini sangat menghawatirkan terlebih lagi dengan adanya
penemuan mutasi virus AI pada ayam yang terinfeksi. Virus yang bermutasi ini
dapat menular ke manusia sehingga penyakit ini termasuk penyakit zoonosis.
Virus AI yang paling cepat bermutasi dan merupakan virus epidemic of highly
pathogenic avian influenza (HPAI) disebabkan oleh H5N1 (Dharmayanti et al.
2005).
Diantara unggas domestik yang ada, unggas air lebih resisten terhadap AI
daripada unggas lainnya. Virus AI tidak menyebabkan penyakit yang nyata pada
unggas air (asymptomatic) namun dapat menyebabkan dampak yang sangat fatal
pada unggas lainnya. Unggas air juga dinyatakan sebagai reservoar alami virus AI
(Charlton et al. 1996; Cardona 2005; WHO 2005; Dharmayanti et al. 2006).
Virus HPAI oleh H5N1 sudah terjadi secara endemis pada perunggasan
Indonesia (Songserm et al. 2006). Oleh karena itu, Indonesia melakukan
upaya penanganan AI berupa 9 (sembilan) langkah strategis, yang salah satunya
adalah peningkatan biosekuriti (Deptan RI 2006).
dst ...
Collections
- MT - Veterinary Science [899]