Evaluasl Ketenggangan Galur•Galur Padl Gogo Terhadap Keracunan Aluminium dan Eflslenslnya Dalam Penggunaan Kallum
View/ Open
Date
1997Author
Asfaruddin
Makmur, Amris
Sopandie, Didy
Aswidinnoor, Hajrial
Metadata
Show full item recordAbstract
Keracunan aluminium dan defisiensi hara merupakan kendala utama yang menyebabkan rendahnya produksi padi gogo pada tanah masam. Pengapuran dan pemupukan merupakan salah satu usaha untuk mengatasi kedua kendala tersebut. Namun cara tersebut memerlukan banyak tenaga dan biaya. Penemuan varietas adaptif merupakan cara yang murah dan mudah penerapannya ditingkat petani dalam upaya menanggulangi masalah keracunan Al dan kekurangan K.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari ketenggangan galur-galur padi gogo terhadap keracunan aluminium dan efisiensinya dalam penggunaan kalium, mengetahui peran faktor genetis terhadap penampilan suatu karakter, dan rnengetahui keeratan hubungan antara karakter agronor1)is dengan potensi hasil.
Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan BPTP Taman Bogo Lampung Tengah pada akhir musim hujan 1995/1996 dan musim hujan 1996/1997. Kondisi tanah pada lahan percobaan akhir musim hujan adalah pH = 4,9, Aldd = 2,68 rne/100 g, dan kejenuhan Al = 70,71 %. Sedangkan kondisi tanah pada lahan percobaan musim hujan pH = 5,2, Aide! = 2,24 me/100 g, dan kejenuhan Al = 65,69 %.
Penelitian menggunakan Rancangat Split-split plot dengan dua ulangan. Sebagai Petak
Utama adalah tingkat cekaman Al yang dicapai melalui pengapuran, sebagai anak petak adalah dua taraf ketersediaan K yang dicapai melalui pemupukan K, dan sebagai anak-anak petak adalah 150 galur padi gogo.
Analisis data dilakukan dengan analisis ragam untuk mengetahui perbedaan tanggap padi gogo terhadap AJ dan K. Sedangkan penyaringan ketenggangannya terhadap keracunan Al dan efisiensinya dalam penggunaan K dilakukan berdasarkan (1) pengamatan gejala keracunan AJ dan defisiensi K (2) uji BNT terhadap karakter agronomik yang menunjukkan interaksi antara galur dengan AJ atau dengan K, dan (3) nilai relatif hasil (g/rumpun) antara kondisi berkendala (AJ,Kr) terhadap kondisi normal (AJrK,). Sedangkan untuk mengetahui hubungan antar karakter dilakukan uji korelasi genotipik dan fenotipik pada karakter yang menunjukkan adanya keragaman genotipik.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat keragaman ketenggangan padi gogo terhadap keracunan AJ dan efisiensinya dalam penggunaan K. Galur-galur yang tergolong tenggang terhadap keracunan AJ umumnya juga tergolong efisien dalam penggunaan K. Tidak semua galur-galur yang tergolong tenggang terhadap keracunan AJ dan efisien K, menunjukkan ketenggangan yang konsinten pada musim yang berbeda.
dst ...
Collections
- MT - Agriculture [3778]