Residu Antibiotika Dalam Ayam Pedaging yang diberi Dosis Pengobatan Spiramisina
View/ Open
Date
1997Author
Hermawati, Diana
Sudarwanto, Mirnawati
lskandar, Mohammad
Siregar, Syamsul Bahri
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi kadar residu spiramisina pada plasma, daging, hati dan ginjal dan untuk menentukan waktu henti spiramisina pada ayam broiler setelah pengobatan.
Spiramisin diberikan kepada ayam broiler umur lima minggu melalui air minum dengan dosis pengobatan 400 mg per literlekorlhari selama tiga hari berturut-turut. Ayam dipotong setiap hari mulai dari hari pertama sampai dengan hari ke-20 setelah pengobatan terakhir. Konsentrasi spiramisina dalam plasma, daging, hati dan ginjal ditentukan dengan metoda Cawan silinder (cup plate method) menggunakan bakteri Micrococcus luteus ATCC 9341.
Dalam penelitian ini residu spiramisina masih dapat dideteksi pada plasma, daging, hati dan ginjal berturut-turut sampai dengan hari ke- 2, 12, 14 dan 15 setelah pengobatan terakhir. Kadar terendah spiramisina yang terdeteksi pada penelitian ini adalah 0,0412 µglml dalam plasma, 0,0376 µgig dalam daging, 0,0389 µgig dalam hati dan 0,0391 µgig dalam ginjal, sedangkan batas maksimum residu spiramisina yang diperbolehkan pada unggas adalah 0, 1 µgig.
Collections
- MT - Veterinary Science [910]