Pembentukan tanah berbahan induk andesit-basaltik dan satuan-satuan tanah menurut sistem soil taxonomy pada suatu toposekuens di daerah Ujung Berung Bandung
View/ Open
Date
1982Author
Sudihardjo, A. M.
Satari, Achmad M.;
Wiradisastra, Uup Syafei;
Matondang, S;
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian adalah untuk melihat satuan-satuan tanah pada toposekuens lereng G.Manglayang, Ujungberung, Bandung menurut sistem Soil Taxonomy dalam hubungannya dengan pembentukan dan
perkembangan tanah yang didasarkan pada sifat fisik, kimia, dan kandungan mineralnya sebagai hasil
dari proses penambahan, pengurangan, pemindahan, dan pengubahan dalam sistem di dalam profil tanah.
Pada daerah perbukitan, faktor topografi sangat berperanan dalam proses pembentukan dan perkembangan tanah. Faktor topografi mempengaruhi pergerakan air baik secara vertikal maupun horisontal, sehingga berpengaruh terhadap tingkat kelembaban, proses pelapukan, pencucian dan pemiskinan serta proses erosi dan deposisi. Proses-proses ini akan menentukan sifat-sifat tanah secara fisik, kimia maupun kandungan mineralnya.
Topografi semakin cembung menunjukkan tingkatan umur pembentukan tanah yang lebih lanjut dan cenderung membentuk tanah-tanah bersifat oksik dengan kandungan mineral liat tipe 1:1, yaitu Kaolinit, sehingga tingkat kesuburannya lebih rendah. Sedangkan pada topografi cekung cenderung terbentuk tanah muda, yaitu tanah belum berkembang dan mulai berkembang dengan kandungan mineral amorf. Pada topografi rektilinier cenderung terbentuk tanah berkembang dengan pembentukan horison Argilik.
Collections
- MT - Agriculture [3699]