Laju Konsumsi Metana Pada Berbagai Tipe Penggnnaan Lahan Kering
View/ Open
Date
1997Author
Kriswantoro, Haris
Murdiyarso, Daniel
Husin, Yahya A
Anas, Iswandi
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup manusia yang terus meningkat, sejalan dengan waktu telah terjadi perubahan penggunaan lahan yang cepat, dari lahan yang tidak terganggu (lahan hutan) menjadi lahan untuk penggunaan yang lain, misalnya pertanian, penebangan, pemukiman, dan lain-lain. Perubahan penggunaan lahan hutan untuk penggunaan yang lain tersebut telah mengakibatkan terjadinya perubahan sifat fisik dan kimia tanah, yang selanjutnya akan mempengaruhi pula sifat biologi tanah.
Tanah diketahui mempunyai kemampuan atau potensi untuk mengkonsumsi metana (CIL), yaitu melalui aktivitas bakteri pengoksidasi metana (metanotrop ), yang banyak ditemukan pada lahan-lahan kering. Namun demikian, beberapa sifat tanah (fisik dan kimia) dapat mempengaruhi aktivitas metanotrop, diantaranya ketersediaan N tanah , pH tanah, kadar air tanah, suhu tanah dan pemadatan tanah.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui laju konsumsi metana pada berbagai tipe penggunan lahan kering, dan mengetahui beberapa sifat tanah (fisik, kimia) yang dipengaruhi oleh tipe penggunaan lahan kering, sehingga dapat mempengaruhi pula aktivitas bakteri pengoksidasi metana.
Lokasi penelitian ini bertempat di Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Propinsi Jambi, dari bulan April 1996 sampai bulan Agustus 1996. Penelitian dilakukan dengan cara mengambil sampel udara clan sampel tanah di lokasi yang berbeda sesuai dengan tipe penggunaan lahan keringnya, yaitu; hutan primer (HP), agroforest (AF), hutan karet (HK), budidaya/ladang (BD), clan lahan alangalang (AL). Sampel udara dianalisis di laboratorium PUSBANGTEPA-IPB untuk mengetahui konsentrasi metana; sedangkan sampel tanah dianalisis di Laboratorium Tanah IPB untuk mengetahui sifat fisik, kimia clan biologi tanah.