Basis fisiologi perbedaan genotifik toleransi terhadap alumunium pada kedelai: Karakterisasi proteintotal ujung akar
View/ Open
Date
1997Author
Marzuki, Ilyas
Sopandie, Didy
Jusuf, Muhammad
Fardiaz, Dedi
Metadata
Show full item recordAbstract
Toksisitas Al merupakan salah satu kendala utama bagi
han dan produksi kedelai yang lazim dijumpai di lahan-lahan
Toleransi tanaman kedelai terhadap stres Al dapat diketahui
,dsarkan perbedaan dalam pertumbuhan akar (panjang akar), berat
kering akar, kemampuan merubah pH media dan profil protein total ujung
akar. Sintesis protein yang terjadi pada ujung akar diduga ada hubungannya
dengan mekanismne toleransi tanaman terhadap stres Al.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) melihat perbedaan daya adaptasi
tanaman kedelai terhadap stres Al melalui uji toksisitas Al pada kUltur air
dan uji pewamaan hematoksilin, dan (2) mempelajari profil protein ujung
akar antara genotipe kedelai peka dan toleran dengan metode SOS-PAGE.
Dua genotipe toleran: Slamet dan Yellow Biloxi, dan dua genotipe
peka : Arksoy, Lumut, serta lima konsentrasi Al : kontrol, 0.5, 0.7, 0.9, 1.0
mM (pH 4.5) digunakan untuk uji toksisitas Al. Uji ini dllakUkan dengan cara
menumbuhkan semai kedelai dalam larutan hara dengan atau tanpa Al
selama O sampai 4 hari. Perbedaan respon genotipe terhadap stres Al
diamati pada pertambahan panjang akar primer, berat kering akar, dan
perubahan pH media. Data respon tanaman dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap bentuk fal<torial dengan 3 ulangan. Untuk uji pewamaan hematoksilin, benih dikecambahkan dan ditumbuhkan dalam larutan hara dengan tiga konsentrasi Al: kontrol, 0.07, dan 0.09 mM selama 17 jam. Akumulasi Al pada ujung akar selama perlakuan diidentifikasi dengan melihat pola pewamaan ujung akar.
dst ...
Collections
- MT - Agriculture [3780]