Distribusi Dan Waktu Henti Obat Enrofloxacin Dengan Dosis Pengo - batan Pada Ayam Pedaging
View/ Open
Date
1997Author
Soetisna, Abadi
Sudairwanto, Mirnawati
lskandar
Siregar, Syamsul B
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi Enrofloxacin pada serum, daging, kulit, hati, ginjal, paru, dan otak juga untuk menentukan waktu henti obat Enrofloxasin pada ayam pedaging setelah diberi pengobatan.
Telah dilakukan pemberian Enrofloxacin kepada ayam pedaging umur 3 minggu melalui air minum dengan dosis 5 mg/kg berat badan ( dosis pengobatan) selama 5 hari berturut-turut. Ayam dipotong setiap hari dari hari pertama sampai dengan hari ke 5 setelah pengobatan terakhir. Kandungan Enrofloxasin dalam serum darah, kulit, daging, paru, hati, ginjal, dan otak ditentukan dengan menggunakan High Performance Liquid Crhomatography (HPLC).
Penelitian ini menunjukkan kadar puncak Enrofloxacin ditemukan dalam hati, menyusul pada hinjal, paru dan daging pada hari pertama setelah pengobatan terakhir, sedangkan pada kulit, otak dan serum darah tidak ditemukan Enrofloxacin. Wa!aupun Enrofloxacin didistribusikan melalui darah, akan tetapi tidak ditemukan dalam serum. Sampai dengan hari ke tiga, Enrofloxacin masih ditemukan dalam hati, ginjal dan paru. Sedangkan dalam daging sudah tidak ditemukan lagi.
Dalam penelitian ini batas konsentrasi minimal Enrofloxacin yang masih dapat terdeteksi adalah 0.0001 ppm. Setelah hari ke lima tidak ditemukan lagi Enrofloxacin di semua jaringan yang diperiksa. Dengan demikian dapat ditentukan bahwa waktu henti obat Enrofloxacin adalah lima hari.
Collections
- MT - Veterinary Science [909]