Efek Aplikasi TerraCottem, Pupuk Kandang dan Mulsa Jerami pada Alfisol Jonggol terhadap Beberapa Sifat Fisik Tanah, dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.) Var. Tampomas
View/ Open
Date
1997Author
Raja, Parlindungan Lumban
Haridjaja, Oteng
Sinukaban, Naik
Suwardjo
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh TerraCottem, pupuk kandang dan mulsa jerami, terhadap beberapa sifat fisik tanah dan hasil tanaman Kedelai. Percobaan lapang dilaku- kan pada Alfisol Jonggol dan analisis tanah dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Tanah IPB. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan tiga ulangan. Sebagai kelompok adalah baris ulangan. Perlakuan TerraCottem dilakukan dalam empat taraf yaitu: 0.0; 0,5; 1,0 dan 1,5 t.ha-1 perlakuan pupuk kandang dilakukan dalam dua taraf yaitu: 0,0 dan 7,5 t.ha¹; dan perlakuan mulsa dalam dua taraf yaitu: 0,0 dan 5,0 t.ha-1 . Pengamatan dilakukan terhadap beberapa sifat fisik tanah dan hasil kedelai. Untuk mengeta- hui respon beberapa sifat fisik tanah dan hasil tanaman kedelai aakibat perlakuan yang dicoba- kan dilakukan Analisis varians yang dilanjutkan dengan Uji Duncan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, TerraCottem nyata menurunkan ketahanan penetrasi tanah untuk ketiga taraf aplikasi bahan, kadar airtanah meningkat 2,58% dengan aplikasi hahan setara dengan 1,5 t.ha-1, sedangkan hasil kedelai meningkat sebesar 35,93% pada aplikasi bahan setara dengan 1,0 t.ha. Pupuk kandang nyata meningkatkan pori drainase sangat cepat dan cepat sebesar 1,65%. Mulsa jeramni padi nyata menurunkan ketahanan penetrasi tanah, meningkatkan kadar air tanah sebesar 1,7%, infiltrasi meningkat 0,3 cm.jam dan hasil kedelai menaingkat sebesar 24,81%.
TerraCottem dengan pupuk kandang nyata meningkatkan kadar air tanah, menurunkan ketahanan penetrasi tanah untuk ketiga taraf TerraCottem, sedangkan hasil kedelai walau meningkat sebesar 37,19% pada aplikasi TerraCottem setara dengan 1,5 t.ha-1' dari kontrol, namun hasil ini masih lebih rendah dari hasil kedelai dengan aplikasi tunggal TerraCottem setara dengan 1,0 tha". Penggunaan TerraCottem dengan pupuk kandang tidak sinergis dalam meningkatkan hasil kedelai, karena hasil kedelai dengan kombinasi kedua perlakuan justru menurun dari hasil kedelai dengan aplikasi TerraCottem saja. TerraCottem dengan mulsa jerami nyata menurunkan ketahanan penetrasi tanah untuk ketiga taraf TerraCottem. Pupuk kandang dengan mulsa jerami tidak berpengaruh terhadap beberapa sifat fisik tanah yang diamati maupun terhadap hasil kedelai.
TerraCottem dengan pupuk kandang dan mulsa jerami padi nyata menurunkan ketahanan penetrasi tanah untuk ketiga taraf aplikasi TerraCottem, sedangkan hasil kedelai meski mening- kat sebesar 71,11%: 90,00% dan 136,67% dari kontrol berturut-turut untuk aplikasi TerraCottem setara dengan 0,5 t.ha: 1.0 t.ha-1 dan 1,5 t.ha-1, peningkatan hasil kedelai ini bahkan untuk kombinasi ketiga bahan pada aplikasi TerraCottem setara dengan 1,5 t.ha-1 sudah mampu disubstitusi hanya dengan aplikasi TerraCottem setara dengan 1,0 t.ha-1, atau dengan aplikasi kombinasi TerraCottem 0.5 t.ha-1 dengan mulsa jerami 5,0 t.ha-1. Peningkatan hasil dengan kombinasi ketiga perlakuan pada aplikasi TerraCottem 0,5 t.ha-1 dan 1,0 t.ha-1 mampu disubstitusi oleh penggunaan mulsa setara dengan 5,0 t.ha-1, atau pupuk kandang setara dengan 7,5 t.ha-1, atau kombinasi antara pupuk kandang 7,5 t.ha-1 dengan mulsa jerami 5,0 t.ha-1.
Collections
- MT - Agriculture [3787]