Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Usaha Tani Berkesinambungan Di Daerah Berlereng
View/ Open
Date
1996Author
Duvil, Van
Wiradisastra, Uup s
Sinukaban, Naik
Sanim, Bunasor
Metadata
Show full item recordAbstract
Terbatasnya lahan sawah dan meningkatnya kecende- rungan alih fungsi lahan tersebut untuk kebutuhan di sektor pertanian, telah mendorong tanaman pangan memperhatikan kebijaksanaan di Kabupaten Sumedang untuk lebih memperhatikan pemanfaatan lahan kering. Kebijaksanaan tersebut cukup beralasan sebab dari 152.220 hektar luas wilayah, 57.542 hektar diantaranya adalah lahan kering
Berbeda dengan lahan sawah, pemanfaatan lahan kering di daerah ini banyak menghadapi kendala karena kondisi wilayah yang berbukit-bukit. Salah satu kendala tersebut tingginya resiko kerusakan lahan terutama yang diakibatkan oleh erosi. Oleh karena itu dalam pemanfaatan lahan kering di Kabupaten Sumedang dikembangkan sisitem usahatani yang berkesinambungan.
Salah satu kawasan yang telah dimanfaatkan penduduk untuk areal tanaman pangan lahan kering adalah Pasir Reungit di Kecamatan Sumedang Selatan. Daerah ini memiiki luas lebih kurang 240 hektar, dengan tingkat kemiringan lahan berkisar dari 3 sampai lebih dari 100 persen. Jenis tanaman yang banyak diusahakan petani adalah ubikayu, jagung dan kacang tanah. petani membuat teras. Untuk mengatasi kemiringan lahan petani membuat tera. Karena pengelolaan masih dilakukan secara tradisional sedangkan resiko lahan erosi tinggi, diduga bahwa jika cara pengelolaan tersebut tidak diperbaiki dapat maka usahatani tanaman pangan di terancam kelestariannnya....dst
Collections
- MT - Agriculture [3787]