Pengaruh Kalium Nitrat dan Cekaman Air pada Fase Reproduktif terhadap Pertumbuhan, Pembungaan dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merrill)
View/ Open
Date
1997Author
Tarnbing, Yohanis
D. Wantasen
D.I.Th. Valalangi
Solahuddin, Soleh
Metadata
Show full item recordAbstract
Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan terpenting setelah padi dan jagung di Indonesia karena merupakan sumber utama protein nabati, di samping lemak, vitamin, dan mineral. Dewasa ini lahan-lahan beririgasi makin menyempit karena beralih fungsi untuk kebutuhan lain karena itu pemanfaatan lahan-lahan kurang subur seperti lahan tadah hujan diintensifkan penggunaannya. Di lahan ini biasanya kedelai ditanam setelah padi atau jagung sehingga besar peluang bagi tanaman kedelai mengalami cekaman air pada fase reproduktif bahkan selama masa tumbuh menyebabkan hasil merosot. Salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk memulihkan pengaruh cekaman air adalah pemupukan, misalnya K dan N.
Kalium nitrat merupakan salah satu sumber K dan N bagi tanaman. Adakah harapan pemberian KNO3 dapat memulihkan pengaruh cekaman air pada tanaman kedelai. Bilamana hal ini dapat berlaku pada tanaman kedelai, maka tanaman akan mendapat kesempatan untuk tumbuh kembali mendekati normal setelah mendapat air hujan lagi. dst ...
Collections
- MT - Agriculture [3696]