Isolasi dan karakterisasi antioksidan dari jinten (Cuminum cyminum Linn)
View/ Open
Date
1995Author
Andarwulan, Nuri
Fardiaz, Dedi
Wijaya, Hanny
Apriyantono, Anto
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan antioksidan sintetik untuk mencegah kerusakan bahan pangan berlemak banyak menimbulkan kekhawatiran akan efek sampingannya, sedangkan penggunaan senyawa alami mempunyai kelebihan karena kemungkinan lebih aman untuk dikonsumsi. Sumber antioksidan alami yang telah banyak diteliti adalah rempah-rempah dan salah satu rempah-rempah yang mempunyai sifat antioksidan adalah jinten. Beberapa hasil penelitian dengan metode pengukuran aktivitas antiok- sidan yang berbeda menunjukkan bahwa jinten mempunyai aktivitas antioksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan cara ekstraksi, pemurnian dan penentuan struktur kimia senyawa antioksidan jinten yang mempunyai aktivitas paling tinggi dan mengetahui karakteristik ekstrak antioksidan jinten meliputi penga- ruh pemanasan dan interaksinya dengan senyawa antioksidan lain.
Ekstraksi antioksidan jinten dilakukan menurut prosedur Hammershcmidt dan Pratt (1978) dengan modifikasi waktu ekstraksi dan dicoba menggunakan dua macam pelarut yaitu metanol dan etanol. Ekstrak antioksidan yang diperoleh yaitu ekstrak metanol dan ekstrak etanol diukur aktivitas antioksidasinya dengan oksigenmeter. Biji jinten terbukti mengandung antioksidan yang bersifat relatif nonpolar. Kompo- nen antioksidan dengan aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada fraksi atas ekstrak metanol bercampur dengan sejenis lemak dan pigmen yang berwarna coklat kehijauan yang tingkat kepolarannya hampir sama. Pemisahan fraksi-fraksi yang terdapat dalam fraksi atas ekstrak metanol dilakukan dengan kromatografi lapis tipis silika gel G 60 F 254 (20x20x0.02cm³) menggunakan pelarut heksana:dietil eter 1:1. Pemisahan tersebut menghasilkan 10 spot atau fraksi. Salah satu spot dengan nilai Rf 0.70 mempunyai aktivitas antioksida..dst
Collections
- MT - Agriculture Technology [2213]