Penggunaan Celah Pelolosan Pada Bubu Tambun Terhadap Hasil Tangkapan Kerapu Koko di Pulau Panggang Kepulauan Seribu.
Abstract
Bubu tambun merupakan salah satu alat tangkap yang dominan digunakan oleh nelayan di Pulau Panggang Kepulauan Seribu. Bubu ini dioperasikan di perairan karang pada kedalaman 0,5 3 meter. Hasil tangkapan bubu tambun adalah berbagai macam ikan karang, salah satunya adalah kerapu koko (Epinephelus quoyanus). Kerapu koko yang tertangkap pada bubu tambun mulai dari ukuran kecil sampai ukuran besar. Tertangkapnya kerapu koko yang berukuran kecil ternyata merugikan secara ekonomis dan biologis. Secara ekonomis, kerapu koko yang tidak sesuai ukuran pasar diolah menjadi ikan asin dan dijual dengan harga relatif murah yaitu sekitar Rp 12.000,00 per kg. Secara biologis, tertangkapnya kerapu koko yang masih kecil akan mengurangi laju recruitment ikan tersebut. Maka diperlukan mekanisme untuk meloloskan kerapu koko yang berukuran kecil. Salah satunya adalah dengan menggunakan celah pelolosan (escape gap). Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jumlah, ukuran, dan komposisi kerapu koko (Epinephelus quoyanus) yang tertangkap pada bubu yang menggunakan celah pelolosan (escape gap) dan bubu tanpa celah pelolosan (nonescape gap). Escape gap yang digunakan berbentuk lingkaran dengan diameter 4 cm. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental fishing dengan 10 kali setting. Bubu tambun dipasang dengan sistem tunggal. Ikan dari famili Serranidae yang tertangkap pada bubu yang tidak menggunakan celah pelolosan (nonescape gap) diantaranya adalah kerapu koko (Ephinephelus quoyanus) sebanyak 31 ekor atau 4,78 % dari total hasil tangkapan pada bubu nonescape gap serta setara dengan 4,53 kg, kerapu hitam (Epinephelus ongus) 21 ekor atau 3,24 % dari total hasil tangkapan pada bubu nonescape gap serta setara dengan 2,9 kg, dan lain sebagainya. Adapun ikan dari famili Serranidae yang tertangkap pada bubu berescape gap diantaranya adalah kerapu koko (Ephinephelus quoyanus) sebanyak 20 ekor atau 4,46 % dari total hasil tangkapan pada bubu berescape gap serta setara dengan 3,68 kg, kerapu hitam (Epinephelus ongus) 16 ekor atau 3,57 % dari total hasil tangkapan pada bubu berescape gap serta setara dengan 2,97 kg, dan lain sebagainya. Ratarata panjang total, body girth, dan berat kerapu koko yang tertangkap pada bubu nonescape gap masingmasing adalah 20,55 cm; 13,76 cm; dan 146,03 gram. Adapun ratarata panjang total, body girth, dan berat kerapu koko yang tertangkap pada bubu escape gap masingmasing adalah 22,03 cm; 15,20 cm; dan 183,75 gram. Kata kunci : bubu tambun, escape gap, celah pelolosan, Epinephelus quoyanus