Evaluasi akumulasi bahan organik, penyifonan, dan produksi udang windu (Panaeus monodon Fab.) pada budidaya intensif
View/ Open
Date
1998Author
Budiardi, Tatag
Muluk, Chairul
Sumawidjaja, Kusman
Widigdo, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini menggunakan metode post-facto untuk mengevaluasi akumulasi bahan organik dan hasil peruraiannya di lingkungan tambak dan korelasinya terhadap produksi udang, serta peran penyifonan dalam menekan akumulasi bahan organik. Untuk mencapai tujuan tersebut, observasi dilakukan terhadap 8 petak tambak, masing-masing berukuran 4000 m² di sub-blok G-I, Proyek Pandu Tambak Inti Rakyat (PP-TIR) Karawang, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Agustus 1997. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis dengan analisis ragam dan uji beda Tukey, analisis regresi, serta analisis deskripsi.
Dari penelitian ini didapatkan, konsentrasi bahan organik total (BOT) tanah dasar tambak selama penelitian yang diukur dengan metode Walkley- Black berkisar antara 0.298-3.477% dengan rata-rata 1.471+0.271%. BOT tanah selama 3 bulan pemeliharaan meningkat dari 1.306% menjadi 1.685% atau rata-rata 0.126%/bulan. Walaupun konsentrasi BOT selama penelitian bervariasi, namun tidak ditemukan pola sebaran BOT, baik antar waktu maupun antar petak tambak. Konsentrasi bahan organik tanah tidak meningkat secara kontinyu dengan waktu pemeliharaan karena penyifonan dapat mengurangi bahan organik di dasar tambak tersebut.
Dari penelitian ini juga diketahui, bahwa peningkatan bahan organik tanah akan diikuti oleh proses penguraiannya dalam kondisi anaerob yang menghasilkan senyawa toksik, yaitu amoniak (NH3) dan hidrogen sulfida (H2S). Peningkatan konsentrasi NH3 dan H2S di luar batas toleransi udang menyebabkan penurunan laju pertumbuhan udang...dst
Collections
- MT - Fisheries [3016]