Evaluasi kesesuaian lahan di Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur untuk tanaman kakao
Abstract
Kakao merupakan komoditi yang memiliki prospek sebagai penyumbang devisa dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Kebijakan pengembangan kakao dapat dilakukan melalui perluasan areal tanam dengan pemilihan lahan- lahan yang sesuai dan memenuhi persyaratan untuk tanaman kakao. Adanya keragaman tanah dan iklim. mengakibatkan terjadinya perbedaan produksi tanaman yang dihasilkan, sehingga pemilihan Jahan penanaman perlu mempertimbangkan kesesuaian lahannya agar dicapai produksi yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendapatkan faktor-faktor karakteristik lahan yang berpengaruh dalam kelas kesesuaian lahan untuk tanaman kakao; 2) mendapatkan kriteria kesesuaian lahan untuk tanaman kakao berdasarkan tingkat produksi; 3) mendapatkan cara pengelolaan lahan untuk pengembangan tanaman kakao.
Untuk maksud tersebut telah dilakukan penelitian di areal perkebunan kakao rakyat di Kecamatan Kaliorang. Kutai Timur. Data tanah dan produksi kakao diambil dari setiap satuan lahan pengamatan yang dibentuk dari keseragaman jenis tanah, lereng dan pengelolaan tanaman. Sedangkan data iklim merupakan data sekunder yang diambil dari stasiun terdekat dengan daerah penelitian. Evaluasi lahan dilakukan dengan menggunakan kriteria I (Goenadi dan Hardjono 1985); II (De Boer 1987); III (Hutapea 1992); IV (Sys et al. 1993); V (LREP II 1994); VI (Soetanto 1996); dan VII (PPKK 1997).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi kesesuaian lahan kakao dengan menerapkan kriteria I, II, III, IV, V, VI dan VII menghasilkan kelas kesesuaian lahan yang berbeda-beda dan belum sejalan dengan produksi namun kriteria III, VI dan VII dapat memberikan indikasi gambaran rerata produksi cukup baik. Sedangkan faktor-faktor karakteristik Jahan penentu produksi tanaman kakao di daerah penelitian terdiri atas drainase, bahaya banjir, P-tersedia, tekstur, K-dd dan lereng. Hasil penyusunan modifikasi kriteria (VIII) kesesuaian lahan di daerah penelitian terdiri atas 5 (lima) karakteristik lahan utama dengan 12 variabel karakteristik lahan yaitu; 1) sifat fisik tanah, meliputi: drainase, tekstur, dan kedalaman efektif; 2) sifat kimia tanah, meliputi: pH H₂O. C-organik, KTK dan KB; 3) unsur hara, meliputi: N, P dan K; 4) lereng; serta 5) bahaya banjir. Penilaian klasifikasi kesesuaian lahan kriteria modifikasi menggunakan metode faktor pembatas dan metode parametrik. Sedangkan kegiatan perbaikan dan pembuatan saluran drainase, pengapuran, pemupukan serta usaha konservasi tanah dan air, dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pengelolaan pada budidaya kakao.
Collections
- MT - Agriculture [3778]