Analisis Indeks Vegetasi dan Indeks Lahan Terbangun terhadap Suhu Permukaan (Studi Kasus: Kota Padang)
Abstract
Informasi mengenai tutupan lahan penting dalam pemantauan, pengelolaan, dan perencanaan lingkungan perkotaan. Pembangunan infrastruktur kota yang meningkat setiap tahun disertai dengan bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan terjadinya perubahan tutupan lahan di Kota Padang. Penelitian ini bertujuan menganalisis distribusi spasial dan perubahan nilai pada suhu permukaan, NDVI, dan NDBI akibat perubahan tutupan lahan, serta menganalisis hubungan antara suhu permukaan, NDVI, dan NDBI di Kota Padang tahun 2014, 2018, dan 2021. Proses pengolahan data spasial menggunakan citra satelit Landsat 8. Analisis dimulai dengan melakukan klasifikasi tutupan lahan hingga perhitungan korelasi regresi NDVI dan NDBI terhadap suhu permukaan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan tutupan lahan di Kota Padang yang ditandai pada tahun 2014 tutupan lahan didominasi oleh vegetasi hutan, sedangkan pada tahun 2021 lebih didominasi oleh tutupan lahan vegetasi campuran. Suhu permukaan tergolong klasifikasi sedang yang meningkat dari tahun 2014 sebesar 19,47°C; 2018 sebesar 21,42°C; dan 2021 sebesar 22,8°C. Suhu permukaan tertinggi berada di daerah pesisir yang didominasi oleh lahan terbangun dengan nilai NDBI yang tinggi. Sedangkan suhu permukaan terendah berada di wilayah dataran tinggi didominasi oleh vegetasi hutan dengan nilai NDVI yang tinggi. NDVI berpengaruh kuat dan signifikan terhadap suhu permukaan sebesar 69,5-74,4%. Sedangkan NDBI berpengaruh kuat dan signifikan terhadap suhu permukaan sebesar 78,5-80,2%.