Pengendalian Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum Schlecht f.sp. cubense (E F Smith)) pada Tanaman Pisang dengan Tepung Cangkang Rajungan dan Kitosan
Abstract
Salah satu penyebab utama menurunnya produktivitas pisang adalah
serangan penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp.
cubense (Foc). Upaya pengendalian Foc pada saat ini mulai diarahkan pada
upaya pengendalian hayati, salah satunya manipulasi lingkungan dengan aplikasi
tepung cangkang rajungan dan kitosan. Beberapa penelitian tentang pemanfaatan
tepung cangkang rajungan dan kitosan untuk pengendalian penyakit tumbuhan
telah dilakukan diantaranya adalah: penggunaan kitosan untuk pengendalian
Fusarium oxysporum graminearum pada gandum, penggunaan kitin dan kitosan
untuk pengendalian Fusarium oxysporum f.sp apii pada seledri, penggunaan
tepung cangkang rajungan untuk pengendalian penyakit akar gada pada tanaman
kubis-kubisan dan bercak ungu pada bawang merah. Informasi mengenai
pemanfaatan tepung cangkang rajungan dan kitosan terhadap pengendalian
penyakit layu Fusarium pada pisang belum ada. Mengingat beberapa potensi
tepung cangkang rajungan dan kitosan dalam pengendalian penyakit tumbuhan,
maka perlu dilakukan penelitian tentang bahan-bahan yang mengandung kitin dan
kitosan untuk mengendalikan penyakit layu Fusarium pada pisang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan tepung cangkang rajungan dan kitosan
dalam mengendalikan penyakit layu Fusarium pada tanaman pisang dan
menganalisis mekanismenya dalam mengendalikan penyakit layu Fusarium.
Penelitian ini meliputi beberapa aspek: yaitu (1) uji in vitro, (2) percobaan
di rumah kaca, (3) teknik split roots dan (4) analisis mikrob. Pengujian in vitro
dilakukan untuk mengetahui peran tepung cangkang rajungan dan kitosan
terhadap pertumbuhan miselium dan perkecambahan konidia Foc. Percobaan di
rumah kaca dilakukan untuk mengetahui efek dari perlakuan tepung cangkang
rajungan dan kitosan dalam menekan kejadian dan keparahan penyakit layu
Fusarium. Teknik split roots dilakukan untuk menguji kemungkinan terjadinya
mekanisme induksi resistensi oleh tepung cangkang rajungan dan kitosan dalam
penekanan penyakit layu Fusarium pada pisang. Analisis mikrob dilakukan
untuk mengetahui pengaruh aplikasi tepung cangkang rajungan dan kitosan
terhadap populasi mikroba. Penelitian uji in vitro disusun dengan rancangan acak
lengkap (RAL) yang terdiri dari 10 perlakuan dan lima ulangan. Sedangkan
percobaan di rumah kaca disusun dengan rancangan acak kelompok sederhana
dengan tiga ulangan....dst
Collections
- MT - Agriculture [3708]