Pembuatan Prebiotik Dari Bungkil Inti Sawit Menggunakan Bakteri Mananolitik dan Pemanfaatannya Untuk Menghambat Pertumbuhan E. Coli dan Memicu Pertumbuhan L. casei
View/ Open
Date
2010Author
Utami, Wijatanti
Meryandini, Anja
Wiryawan, Komang G
Metadata
Show full item recordAbstract
Hasil samping bungkil inti sawit (BIS) sering digunakan sebagai pakan ternak, tetapi karena kandungan serat yang tinggi dan asam amino esensial rendah maka penggunaan hasil samping tersebut untuk pakan ternak terutama untuk hewan monogastrik belum maksimal. Penelitian ini bertujuan menentukan isolat mananolitik terbaik untuk produksi prebiotik dari bungkil inti sawit (BIS), serta untuk melihat pengaruh pemberian prebiotik MOS dari BIS terhadap pertumbuhan bakteri probiotik (L casei) ketika dibandingkan dengan pertumbuhan bakteri patogen (E. coli).
Untuk memperoleh isolat yang paling potensial menghasilkan mananase, dilakukan seleksi terhadap 16 isolat koleksi Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi IPB. Seleksi tersebut dilakukan dengan menguji aktivitas harian enzim mananase tiap-tiap isolat pada media LBG (Locust Bean Gum), sehingga diperoleh empat isolat potensial yaitu A2 (0,578 U/ml), C11-1 (0,060 U/ml), O1 (0,071 U/ml) dan 02 (0,034 U/ml) dan (0,056 U/ml) yang merupakan Bacillus sp. Hasil karakterisasi suhu dan pH optimum mananase tiap-tiap isolat adalah mananase C11-1 pada suhu 40 °C pH 7, mananase A2 pada suhu 90 °C pH 6,5, mananase O1 pada suhu 50 °C pH 7 dan mananase isolat 02 pada suhu 90 °C dengan pH 5,5. Keempat isolat tersebut diuji kemampuan mananase yang dihasilkan dalam menghidrolisis media BIS (Bungkil Inti Sawit) Secara keseluruhan aktivitas enzim mananase dalam menghidrolisis BIS (substrat bungkil inti sawit) lebih kecil dibandingkan dengan aktivitas enzim pada substrat LBG. Hal tersebut disebabkan karena komposisi substrat BIS yang lebih kompleks dibandingkan LBG. Komposisi LBG adalah galaktomanan murni sementara komposisi hemiselulosa dari BIS bukan substrat manan murni, masih terdapat hemiselulosa yang lain seperti xilan dan arabinan, selain itu manan pada BIS terdiri dari galaktomanan dan ẞ-manan. Mananase yang paling potensial untuk
Menghidrolisis manan pada substrat BIS adalah mananase A2. Mananase A2 direaksikan pada substrat BIS dan dihitung jumlah gula pereduksi, total gula serta derajat polimerisasinya (DP). DP terbaik (10,977) diperoleh pada waktu inkubasi jam ke-72 dengan konsentrasi substrat BIS 1,5%, perbandingan konsentrasi substrat: enzim yang digunakan adalah 1,2:1.....dst