Pengaruh Pemberian Minuman Bekatul dan Penyuluhan Gizi terhadap Status Antioksidan dan Gaya Hidup Penderita Kista Payudara
View/ Open
Date
2010Author
Surya, Silvirawati
Damayanthi, Evy
Kustiyah, Lilik
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman
bekatul dan penyuluhan gizi terhadap status antioksidan dan gaya hidup penderita
kista payudara. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi
status kista payudara responden, (2) Menganalisis pengaruh intervensi pemberian
minuman bekatul terhadap perubahan ukuran lesi kista pada responden, (3)
Menganalisis pengaruh intervensi pemberian minuman bekatul terhadap kadar α-
tokoferol antioksidan plasma, (4) Menganalisis pengaruh intervensi pemberian
minuman bekatul terhadap aktivitas antioksidan total plasma responden, (5)
Menganalisis pengaruh penyuluhan terhadap keragaman konsumsi dan aktivitas
fisik responden, dan (6) Menganalisis faktor-faktor resiko yang berhubungan
dengan kista payudara pada responden.
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian “Studi Pengaruh
Pemberian Jus Tomat dan Bekatul terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pasien
Wanita Penderita Kelainan Payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta”.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2009 sampai dengan bulan April
2010. Penelitian ini menggunakan desain penelitian experimental design yaitu
percobaan lapang (field experiment) dengan menggunakan pendekatan one group
pretest posttest. Pemilihan responden dilakkan secara purposive. Responden
dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
kelompok kista sebanyak 10 orang dan kelompok non-kista sebanyak 10 orang.
Jenis data yang yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder.
Data primer yang dikumpulkan mencakup: (1) karakteristik sosial demografi
responden (umur, status pernikahan, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, besar
keluarga), (2) data kesehatan meliputi keluhan, riwayat kesehatan, riwayat
reproduksi seperti menarche, penggunaan kontrasepsi dan paritas, kebiasaan
merokok, aktivitas fisik, (3) gizi dan pangan, meliputi status gizi (pengukuran BB,
TB, IMT), konsumsi serta pengetahuan dan sikap gizi kesehatan terkait dengan
resiko kanker, (4) biokimia darah, meliputi kadar antioksidan dan aktivitas
antioksidan. Data sekunder mencakup data keadaan umum lokasi penelitian.
Responden merupakan wanita yang berusia di atas 19 tahun dan pernah
melakukan pemeriksaan payudara di RS. Kanker Dharmais, Jakarta. Rata-rata usia
responden secara keseluruhan adalah 43.7 ± 8.2 tahun. Kisaran usia pada
kelompok non-kista adalah 39-57 tahun dengan rata-rata usia responden adalah
47.9 ± 6.3 tahun, sedangkan usia responden kelompok kista berkisar antara 26-49
tahun dengan rata-rata usia 39.5 ± 8.0 tahun. Hasil uji statistik menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara usia responden pada kelompok nonkista
dengan kelompok kista. Hasil uji korelasi Spearman juga menunjukkan
adanya hubungan antara status kista dengan usia responden (p < 0.05; r = -0.478).
Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan terbalik antara status kista dengan
usia responden, semakin tua usia responden maka kemungkinan memiliki kista
payudara semakin rendah.....dst
Collections
- MT - Human Ecology [2193]