Simulasi Sistem Pengering ERK-Hybrid Tipe Rak untuk Pengeringan Biji Pala (Myristica sp.)
View/ Open
Date
2010Author
Sutoyo, Edi
Purwanto, Y. Aris
Nelwan, Leopold O
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu alat pengering yang dapat digunakan untuk berbagai komoditi
pertanian adalah alat pengering tipe efek rumah kaca (ERK). Agar pasokan energi
thermal yang dibutuhkan untuk pengeringan optimum, alat pengering tersebut
dapat dikombinasi (hybrid) dengan sumber energi lain seperti energi biomassa.
Pengkombinasian energi selain untuk memenuhi kebutuhan juga sebagai
antisipasi ketika pengeringan dilakukan pada kondisi cuaca yang kurang
mendukung karena ketidaksediaan matahari.
Seiring dengan pemanfaatan biji pala yang terus meningkat dan variatif,
proses penanganan pasca panen dari komoditi ini perlu dilakukan sebaik mungkin.
Karena, salah satu tahap penanganan pasca panen yang cukup kritis dalam
menentukan mutu biji pala adalah pengeringan. Proses pengolahan biji pala
dengan pengeringan dilakukan untuk dapat meningkatkan nilai tambah komoditi
ini. Alat pengering ERK-hybrid yang dikaji dan digunakan untuk proses
pengeringan biji pala adalah tipe rak. Untuk mengidentifikasi sebaran suhu dan
aliran udara di ruang pengering dilakukan dengan membuat model simulasi
menggunakan metode computational fluid dynamics (CFD).
Secara umum tujuan penelitian ini adalah menganalisis performa dari alat
pengering untuk proses pengeringan biji pala. Secara khusus tujuan penelitian ini
terdiri dari: 1) menganalisis sebaran suhu dan aliran udara di ruang pengering
menggunakan metode CFD, 2) mengidentifikasi sistem penataan udara dan
sebaran suhu yang optimum pada ruang pengering dengan beberapa perlakuan
pengoperasian kipas outlet, 3) melakukan validasi antara simulasi CFD yang
dikembangkan dengan hasil percobaan, 4) menguji unjuk kerja alat pengering
dalam pengeringan biji pala.
Simulasi sistem thermal menyangkut analisis pola aliran udara dan
distribusi suhu di ruang pengering ERK-hybrid menggunakan software aplikasi
solidworks 2009. Model simulasi dibuat pada kondisi steady state dan dilakukan
dengan 2 (dua) tahap simulasi, yaitu: Simulasi 1, bangunan pengering ERKhybrid
dikondisikan sesuai kondisi lapang (existing). Penyebaran udara di ruang
pengering dilakukan dengan 3 (tiga) skenario perlakuan pengoperasian kipas yaitu
1) pengoperasian kipas atas, 2) pengoperasian kipas bawah, 3) pengoperasian
kedua kipas. Simulasi 2 dibuat dengan modifikasi alat pengering secara model
dengan memindahkan kipas outlet ke bagian inlet, dibuat dengan perlakuan
bukaan outlet atas, bawah dan kedua outlet....dst
Collections
- MT - Agriculture Technology [2283]