Analisis pengaruh perubahan fungsi ruang hidrologi terhadap keseimbangan air: studi kasus kawasan Kotamadya Ambon, Propinsi Maluku
View/ Open
Date
2002Author
Lokollo, Johannes Adrian
Bengen, Dietriech G
Suhartono, Yuli
Metadata
Show full item recordAbstract
Pesatnya pembangunan yang disatu sisi serta terbatasnya ketersediaan lahan disisi lain telah menyebakan konversi penggunaan lahan dikawasan Kotamadya Ambon. Permasalahan ini perlu diteliti untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap keseimbangan air. Untuk itu dilakukan analisis pola kecenderungan dan keterhubungan antara debit air (Q), curah hujan (P), koefisien limpasan (C), dan analisis keterkaitan penggunaan lahan terhadap keseimbangan air. Metode yang dipergunakan untuk melihat pola kecenderungan dan keterhubungan Q, P, dan C adalah metode regresi linier dan korelasi, sedangkan untuk melihat keterkaitan setiap unit penggunaan lahan terhadap keseimbangan air dipergunakan metode unit hydrograph dengan pendekatan cell based modeling yang menunjukkan respon dari satuan unit karakter DAS (kemiringan, jenis tanah, penggunaan lahan) terhadap curah hujan. Hasil pengamatan yang diperoleh menunjukkan bahwa ada kecenderungan semakin menurunnya debit minimum harian, semakin meningkatnya debit maksimum harian, curah hujan yang bersifat acak, dan koefisian limpasan yang cenderung terus meningkat dengan koefisien regresi sebesar 0,0165 dari tahun ke tahun. Sedangkan hasil analisis lanjutan menunjukkan bahwa konversi lahan telah menyebabkan meningkatnya indeks limpasan (CAQ dari setiap DAS, demikian juga dengan bertambah cepatnya waktu konsentrasi aliran (Tc) setiap DAS untuk setiap tahun pengamatan. Berdasarkan pola kecenderungan perubahan nilai C, CN, dan Tc dari tahun 1980 - 1995. maka dapat diprediksikan pada tahun-tahun mendatang besar debit maksimum cenderung akan terus meningkat sehingga perlu diambil suatu kebijakan penanganan untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkannya. Subjek: Hydrology, dst.