Pola sebaran spasial jenis meranti merah (Shorea leprosula) di hutan hujan dataran rendah
View/ Open
Date
2000Author
Susanti, Atik Ratih
Kusmana, Cecep
Kusmayadi, Kusmayadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Hutan sebagai suatu komunitas yang kompleks mempunyai susunan yang unik antar anggota komunitasnya. Salah satu karakter penting dalam komunitas ekologi hutan adalah adanya interaksi individu dengan lingkungannya maupun dengan individu lainnya. Interaksi inilah yang pada akhirnya membentuk suatu sebaran spasial tanaman maupun satwa yang tidak saja dipengaruhi oleh faktor- faktor diluar individu (ekstrinsik) tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor dari dalam individu itu sendiri (intrinsik)(Hutchinson, 1953 dalam Ludwig & Reynold, 1988). Menurut Cornel (1963) dalam Ludwig & Reynold (1988). pola sebaran spasial merupakan kegiatan awal yang dilakukan untuk meneliti suatu komunitas dan merupakan hal yang sangat mendasar dari kehidupan suatu organisme Sementara itu, Iwao (1970) menyatakan bahwa sebaran spasial merupakan aspek penting dalam struktur populasi dan terbentuk oleh faktor intrinsik spesies dan kondisi habitatnya. Lebih lanjut dikatakan bahwa diskripsi kuantitatif dari pola sebaran tidak hanya penting untuk mengetahui dinamika sebaran atau spasial populasi saja tapi juga untuk menentukan teknik sampling dalam survei populasi. Shorea leprosula is an important species in tropical rain forest, especially in Indonesia. Until now, S. leprosula still dominates the international market, due to its unique characteristic such as long straight stem. Therefore, this species and another Dipterocarpaceae species are intensively harvested in a forest concession area. But the S. leprosula existences has always declined because of fire, unsupervised logging or over limited cutting, etc. In order to manage this species, it is necessary to develop a methodology in understanding the basic characteristic of the population, primarily on the analysis of the spatial distribution pattern. The objectives of this research is to know the spatial distribution pattern of Shorea leprosula in order to minimize the over limited cutting and support the sustainable Shorea logging.
Collections
- MT - Forestry [1415]