Keterkaitan antara Komposisi Perifiton pada Lamun Enhalus acoroides (Linn.F) Royle dengan Tipe Substrat Lumpur dan Pasir di Teluk Banten
View/ Open
Date
2006Author
Erin, Yuli
Soedharma, Dedi
Yulianda, Fredinan
Metadata
Show full item recordAbstract
Teluk Banten terletak di Utara Pulau. Jawa yang dibatasi oleh Tanjung Pontang di sebelah Timur clan Tanjung Piatu di sebelah Barat. Sepanjang pantai dan sekitar teluk dipadati oleh bermacam-macam aktivitas manusia seperti pertanian, perikanan, industri, permukiman dan pelabuhan. Aktivitas manusia ini dapat mengakibatkan kualitas perairan, struktur dan sebaran biota-biota laut lainnya seperti lamun dan perifiton dapat terganggu. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji sebaran dan komposisi jenis lamun berdasarkan perbedaan jenis substrat, mendapatkan gambaran tentang komposisi spesies, distribusi dan kepadatau perifiton di habitat padang lamun dan menelaah lebih lanjut penyebaran perifiton berdasarkan perbedaan habitat pada daun lamun yaitu daun bagian pangkal, tengah dan ujung. Spesies lamun di Teluk Banten terdiri dari 4 spesies yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Syringodium isoetifolium dan Cymodocea serrulata membentuk vegetasi campuran dengan pola penyebaran mengelompok. Thalassia hemprichii mempunyai kerapatan yang tinggi yaitu 60-417 ind/m2 sedangkan lamun yang kerapatannya rendah adalah Cymodocea serrulata yaitu 66 ind/m . Enhalus acoroides memiliki penutupan yang tinggi berkisar 0,31-0,67%. Komposisi, frekuensi, kerapatan dan penutupan jenis lamun pada setiap stasiun pengamatan berbeda-beda dan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya, sehingga nilai INP berbeda untuk jenis lamun yang sama meskipun jenis tersebut tergolong jenis yang selalu terdapat pada semua stasiun pengamatan. Perifiton yang menempel di daun lamun pada semua stasiun pengamatan terdiri dari 143 genus, yang didominasi oleh, kelas Bacillariophyceae > Cyanophyceae > Chlorophyceae > Dinophyceae dari 9 kelas yang ditemukan yaitu Bacillariophyceae, Cyanophyceae, Chlorophyceae, Chrysophyceae, Ciliata, Dinophyceae, Eustigmatophyceae, Euglenophyceae dan Rhodophyceae. Berdasarkan hasil penelitian secara umum nilai indeks keanekaragaman, dominansi dan keseragaman pada berbagai bagian daun yaitu bagian pangkal pada Stasiun I-IV berkisar antara (H'= 3,71 - 4,32; C = 0,08 - 0,12 dan E = 0,66 - 0,71), selanjutnya bagian tengah (H'= 3,79 - 4; C = 0,08 - 0,14 dan E = 0,63 - 0,67), sedangkan bagian ujung (H'= 3,84 - 4,43; C = 0,08 - 0,11 dan E = 0,64 - 0,68). Hal ini menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman perifiton tenriasuk keanekaragaman populasi sedang, karena hasilnya berada pada kisaran 3,32 < H'< 9,96. Secara umum, penyebaran dari perifiton pada ketiga bagian daun menunjukkan pola penyebaran yang serupa dalam hal kelimpahan dan komposisi genus, baik pada lamun yang tumbuh pada substrat lumpur maupun pasir karena kelimpahan perifiton tidak sepenuhnya tergantung pada penutupan, kerapatan clan jenis substrat lamun. Hal ini disebabkan karena penyebaran, kelimpahan atau menempel tidaknya perifiton pada daun lamun dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain kestabilan substrat tempat perifiton menempel.
Collections
- MT - Fisheries [2943]