Optimasi Jenis Bahan Aktif Pestisida dan Interval Penyemprotan untuk Meningkatkan Kualitas Buah Abiu (Pouteria caimito Radlk.)
Abstract
Abiu merupakan buah tropika yang berasal dari Amazon. Abiu berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia karena kaya nutrisi dan manfaat. Kecacatan kulit buah abiu menjadi masalah yang umum dijumpai. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh pengaplikasian beberapa jenis bahan aktif pestisida dan interval penyemprotan serta interaksiknya terhadap kualitas buah abiu. Penelitian dilakukan di kebun buah abiu dan Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB. Rancangan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis bahan aktif pestisida, yaitu mankozeb+streptomisin sulfat (P1), benomil (P2), dimetoat (P3), klorpirifos (P4), dan kontrol (P5). Faktor kedua adalah interval penyemprotan, yaitu 1x2 minggu (V1), 1x1 minggu (V2), dan 2x1 minggu (V3). Perlakuan jenis bahan aktif pestisida berpengaruh nyata terhadap kemulusan buah abiu. Bahan aktif benomil tidak memberikan pengaruh berbeda nyata dengan bahan aktif dimetoat dan klorpirifos. Benomil mempertahankan kemulusan sebesar 73,88%, dimetoat 71,33%, dan klorpirifos 65,77%. Interval penyemprotan dan interaksi keduanya tidak berbeda nyata terhadap kemulusan buah. Kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap perkembangan buah, kelunakan, bobot, volume, PTT, TAT, dan vitamin C. Abiu is a tropical fruit from Amazon. It has potential to be developed in Indonesia. Imperfections that found in abiu’s skin are commonly problem. This study aims to determine the effect of several active compund pesticides, spraying intervals, and their interaction on the quality of abiu fruit. The research was conducted at abiu field and The Postharvest Laboratory of Agronomy and Horticulture Department, Faculty of Agriculture IPB. The experimental design used was a factorial completely randomized block design with three replications. The first factor is the active compound of pesticides, namely mancozeb+streptomycin sulfate (P1), benomyl (P2), dimethoate (P3), chlorpyrifos (P4), and control (P5). The second factor is spraying intervals, namely 1x2 week (V1), 1x1 week (V2), and 2x1 weeks (V3). The active compound of pesticides did significantly affect the fruit smoothness. Benomyl didn’t give significantly affect than dimethoat and chlorpyrifos. Benomyl gave 73,88% in maintaining the smoothness abiu fruit, dimethoat at 71,33%, and chlorpyrifos at 65,77%. The spraying interval and its interaction with the active coumpund treatments didn’t significantly affect the fruit smoothness.Both treatments had no significant effect on fruit development, firmness, weight, volume, TSS, TAT, and vitamin C variables.